ABSTRACTPembangkit listrik tenaga hidro (minihidro dan mikrohidro) memiliki peranan yang besar dalam bauran energi di Indonesia. Pembangunan pembangkit listrik tersebut meningkatkan penggunaan material dan energi yang secara langsung maupun tidak langsung berkontribusi terhadap emisi karbondioksida (C02). Tujuan dari studi ini adalah menghitung intensitas energi dan C02 serta Energy Payback Time (EPBT) dari siklus hidup pembangkit listrik tenaga minihidro dan mikrohidro. Studi ini menggunakan metode Life Cycle Analysis (LCA) dengan lingkup analisis mulai dari tahapan konstruksi hingga operasional pembangkit. Unit fungsional yang digunakan adalah jumlah energi dan C02 yang dihasilkan dari setiap produksi listrik (MJ/kWh dan gram COz/kWh). Selain itu dilakukan analisis EPBT guna mendapatkan jumlah tahun yang dibutuhkan untuk mengembalikan seluruh investasi energi selama siklus hidup pembangkit. Nilai intensitas energi untuk PLTM dan PLTMH berkisar antara 0,06 to 0,85 MJ/kWh atau 0,01to 0,1 kWhprim/kWh. Nilai intensitas emisi C02 untuk PLTM dan PLTMH berkisar antara 3,99 to 76,94 g COz/kWh dengan kontribusi terbesar berasal dari pekerjaan sipil yaitu minimal 90,72o o. Rentang nilai Primary Energy Payback T ime (PEPBT) untuk PLTM dan PLTMH adalah 0,07 to 1,74 tahun dengan nilai penghematan energi sebesar 4,42 to 331,68 GWh. Sedangkan rentang nilai untuk COEmisi C02 Payback T ime (COZPBT) untuk PLTM dan PLTMH adalah 0,112,09 tahun, dengan penghematan emisi C02 sebesar 1,78 x 106 115,76 x 106 kg C02 selama siklus hidup pembangkit.