ABSTRACTCerita Panji berkisah mengenai Kerajaan Kadiri, berkembang pesat pada masa Majapahit. Ragam ekspresi Budaya Panji dalam bentuk sastra oral, sastra visual, seni pertunjukan dan nilai-nilai kehidupan. Artikel ini menyajikan pengembangan ragam ekspresi Budaya Panji tersebut dalam kegiatan wisata. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana model wisata Budaya Panji? Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, sumber data primer diperoleh melalui wawancara dan eksperimen perjalanan wisata bertema Panji yang diselenggarakan oleh Lab of Tourism, data sekunder melalui studi literatur terkait. Kesimpulan penelitian ini adalah model wisata Budaya Panji dapat diterapkan dalam tiga kegiatan wisata, pertama memadukan ekspresi Budaya Panji dalam seni pertunjukan topeng dengan artefak. Kedua, menampilkan ekspresi Budaya Panji dalam seni pertenjukan dengan konsep Heritage Performing Art di situs atau candi. Ketiga, acheological trail di Gunung Penanggungan, dimana gunung ini dikenal sebagai Gunung yang disucikan dimasa Majapahit dengan nama Pawitra. Banyak situs dan punden berundak yang didirikan dilempeng gung, diantaranya Candi Kendalisodo yang berisi relief Cerita Panji dan Candi Selokelir tempat ditemukannya arca Panji.