AbstrakPercepatan proses menggemukkan ternal baik ternak lembu maupun ternak kambing sangat diperlukan oleh petani guna memangkas waktu produksi ternak dalam rangka memperkecil biaya produksi. Penghematan biaya produksi berdampak keuntungan peternak menjadi meningkat, untuk penggemukkan ternak selain diberi makanan berupa hijauan duan (rumput) juga diberikan konsentrat yang mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan bagi penambahan bobot ternak dalam waktu relatif singkat. Dari sisa hijauan atau rumput, peternak memberikannya tanpa dicacah atau dipotong terlebih dahulu. Hal ini mengakibatkan banyak bagian pangkal ruput/ hijauan yang tidak termakan oleh ternak dan menjadi sampah. Bagian yang tidak termakan mencapai 30% dari total hijauan yang diberikan. Keadaan ini merugikan peternak karena hijauan didapat dari membeli kepada pihak lain. Untuk itu diperlukan mesin yang dapat mencacah hijauan atau rumput dengan cepat dan ukurannya tertentu yang dimaui oleh ternak. Metode yang digunakan adalah metode try and error yaitu mengukur panjang potongan rumput pada putaran mesin 300 rpm, 500 rpm, dan 800 rpm. Kemudian membandingkan ukuran rumput berdasarkan hasil dari tiga putaran mesin yang berbeda. Hasil dari tiga variasi putaran adalah putaran mesin rendah yaitu 300 rpm menghasilkan ukuran panjang rumput tidak berbeda yaitu antara 1cm-15cm