Latar belakang: Lanjut usia merupakan populasi yang rentan terhadap gangguan kesehatan dan mempengaruhi kualitas hidup. Kondisi rongga mulut yang buruk dapat menyebabkan rasa sakit, ketidaknyamanan, infeksi bahkan gangguan nutrisi sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup. Kesehatan rongga mulut merupakan bagian penting bagi kesehatan umum dan mendukung tercapainya kualitas hidup yang baik. Untuk mengukur persepsi lansia mengenai dampak kesehatan rongga mulut terhadap kehidupan sehari-hari maka dibuat suatu instrumen kualitas hidup terkait kesehatan rongga mulut. Instrumen yang paling umum digunakan adalah versi singkat
Oral Health Impact Profile (OHIP-14).
Tujuan: Menguji validitas dan reliabilitas instrumen OHIP-14 versi Indonesia pada populasi lansia di PSTW Binaan Dinsos DKI Jakarta.
Metode: Metode penelitian yang dilakukan adalah potong lintang. Versi asli OHIP-14 yang berbahasa Inggris diterjemahkan ke dalam Indonesia melalui proses
cross cultural-adaptation pada populasi lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Binaan Dinas Sosial DKI Jakarta. Reliabilitas instrumen diuji menggunakan konsistensi internal yang dinilai dengan
Cronbach’s alpha, sedangkan
test-retest dinilai menggunakan
intraclass correlation coefficient. Validitas konvergen diuji dengan melihat hubungan antar masing-masing domain, total skor OHIP dan persepsi diri mengenai gigi geligi, pengunyahan dan estetika. Validitas konvergen diuji dengan membandingkan skor OHIP dengan status kondisi rongga mulut.
Hasil: Berdasarkan analisis didapatkan hasil bahwa domain pertanyaan OHIP-14 adalah signifikan dengan
intraclass correlation coefficient per domain adalah 0,521-0,770, dan
intraclass correlation coefficient skor total OHIP-14 adalah 0,78. Sedangkan nilai
Cronbach’s alpha skor total OHIP-14 adalah 0,932.
Kesimpulan: penelitian ini menunjukkan bahwa instrumen OHIP-14 versi Indonesia adalah valid dan reliabel sebagai alat ukur dalam mengevaluasi dampak kesehatan rongga mulut terhadap kualitas hidup pada studi epidemiologi populasi lansia di Indonesia.
Background: To measure individual oral health perception toward daily activities capability, an evaluation of Oral Health Related Quality of Life is made. The most commonly used instrument is the short version of Oral Health Impact Profile (OHIP-14), developed by Slade. Aim: This study aimed to validate an Indonesian short version of OHIP-14 in elderly population. Methods: The original English version of OHIP-14 was translated into Indonesian language (OHIP-14ID) and applied in the elderly populations in government nursing homes. Reliability was examined by test-retest with evaluated by Cronbach’s alpha and average inter-item correlation coefficients. Convergent validity was established by examining relationships between the OHIP domain, total OHIP scores, and self-reported satisfaction on general dentition, chewing function, and aesthetics. Discriminant validity was examined by comparing OHIP scores and dental status. Results: Internal consistency coefficient of the total OHIP-14ID score as absolute agreement was 0.770. The Cronbach’s alpha value for total OHIP-14ID scores was 0.932. All domain of OHIP-14ID confirmed significant value. Conclusion: This study suggested that the OHIP-14ID can be used as a valid and reliable instrument for evaluating the impacts of oral condition to quality of life in epidemiological studies among the elderly in Indonesia.