Penelitian ini membahas tubuh sebagai ruang penciptaan dan prinsip tari sebagai virtualitas yang penuh pemaknaan. Tari tidak sekadar sebagai pertunjukan melainkan juga sebagai bentuk pemahaman tubuh atas ruang simbolik dalam tari dan proses kreasinya. Tari sebagai simbol memiliki virtualitas, artinya ia menghadirkan ilusi, sebagai sesuatu yang diciptakan bagi pemaknaan. Ilusi dalam tari diciptakan agar memperkaya pemahaman dan pemaknaan manusia akan kehidupan, karena ketika menari, seseorang tidak hanya berperan tetapi juga menghidupkan manusia dan kehidupan itu ke dalam tariannya. Beberapa observasi karya-karya tari klasik, modern, hingga kontemporer akan diberikan untuk memperkuat pencarian filosofis dalam penulisan ini.
This research discusses the body as a space of creation and the principle of dance as a symbolic form full of meaning. Dance is not a mere spectacle but also as a form of body knowledge of symbolic space in dance and its creation process. Dance as a symbol has virtuality, it creates illusions, as something created for meaning. Illusions in dance are created to enrich people`s understanding of life, because when dancing, one does not only play a role but also revive the people and life into the dance. Some observations of classical, modern, and contemporary dance works will be given to substantiate the philosophical search in this writing.