Tesis ini membahas sudut pandang Republika terhadap isu LGBT dalam teks-teks yang ditampilkan oleh Republika.co.id dengan rentang waktu Januari hingga desember 2016 dengan menggunakan ancangan linguistik korpus dan linguistik kritis. Sudut pandang tersebut dikaji berdasarkan penggunaan kosakata yang dianalisis menggunakan teknik-teknik analisisis dalam linguistik korpus, seperti analisis kata kunci, kolokasi, dan konkordansi. Analisis pendirian juga digunakan untuk menentukan sikap yang ditampilkan oleh judul-judul yang digunakan dalam korpus data. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah mengungkapkan topik dan representasi LGBT yang dimunculkan dalam teks-teks berita Republika, serta menemukan sikap Republika terhadap topik LGBT yang digunakan dalam judul teks-teks berita di Republika. Penelitian ini menggunakan metode campuran dengan strategi transformatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa isu-isu LGBT yang ditemukan dalam korpus data berkaitan dengan masalah seksualitas, kriminalitas, pelegalan LGBT, promosi LGBT, dan aplikasi LGBT. Dalam pemberitaannya, kelima topik tersebut cenderung kontra terhadap LGBT. Tidak hanya itu, ada 12 representasi yang ditampilkan melalui kolokat-kolokat dari poros LGBT. Representasi tersebut menunjukkan konstruksi LGBT yang dibentuk oleh Republika. Dari 12 representasi yang ditampilkan, ada 10 representasi yang merujuk pada hal negatif, satu netral, dan satu positif. Sikap yang ditampilkan oleh judul-judul yang digunakan juga cenderung menunjukkan sikap negatif. Berdasarkan temuan-temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa Republika mendapat pengaruh dari heteronormativitas yang telah menjadi identitas nasional.
This thesis examines Republika's view of LGBT in a 2016 Republika news corpus. This view is observed through vocabulary in Republika news using analytical techniques in corpus linguistics, such as keyword analysis, collocation, and concordance. This research uses stance analysis to reveal the attitudes on headlines news. The aims of the research are to find the topic, the representations of LGBT, and Republika's stance on LGBT issues. The research uses mixed method with trans formative strategy. The results show that LGBT topics found in the data corpus related to sexuality, crime, LGBT legality, LGBT promotion, and LGBT applications. In its reporting, the five topics oppose to LGBT. The collocation analysis shows that there are 10 representations that refer to the negative, one neutral, and one positive. The stance analysis also shows a negative attitude. Based on these findings, the research conclude that Republika's news are influences by heteronormativity which has become a national identity.