Preferensi kontribusi penting dalam memperkirakan nilai suatu barang, terutama public goods, yaitu barang yang jika dikonsumsi oleh seseorang tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut dan siapapun dapat mengkonsumsinya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari tingkat sosioekonomi dan pemberian threshold terhadap preferensi kontribusi seseorang untuk lahan hijau. Penelitian ini dilakukan kepada 64 orang penduduk Provinsi DKI Jakarta dengan desain kuasi-eksperimental randomized 2 (tingkat sosioekonomi: rendah vs. tinggi, between subjects) x 2 (pemberian threshold dalam: non-target vs. target pada public goods game, within subjects). Pengukuran dilakukan dengan mengadaptasi public goods game dan dijalankan secara tatap muka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat sosioekonomi tidak memengaruhi preferensi kontribusi individu, tetapi pemberian threshold secara signifikan meningkatkan kontribusi individu untuk lahan hijau.
Priority contribution is important in estimating the value of an item, especially public goods, that is, goods which if consumed by one person will not reduce the consumption of others for these goods and anyone can consume them. This study aims to examine the effect of socioeconomic level and threshold granting on preference for one's contribution to green land. This research was conducted on 64 residents of DKI Jakarta Province by design quasi-experimental randomized 2 (socioeconomic level: low vs. high, between subjects) x 2 (threshold in: non-target vs. target in the public goods game, within subjects). Measurements are made by adapting public goods games and run face to face. The results showed that the socioeconomic level did not affect the preferences of individual contributions, but the provision of a threshold significantly increased individual contributions to green land.