UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

The accuracy of abdominal ultrasound examination as supporting diagnosis of biliary atresia = Akurasi pemeriksaan ultrasonografi abdomen sebagai alat pemeriksaan tambahan untuk mendiagnosis atresia bilier

Zlatikha Djuliannisaa; H.F. Wulandari, supervisor; Pramita Gayatri Dwipoerwantoro, supervisor; H.F. Wulandari, examiner; Pramita Gayatri Dwipoerwantoro, examiner; Wangge, Grace, examiner ([Publisher not identified] , 2017)

 Abstrak

ABSTRACT
Biliary atresia is a hepatobiliary disease that attacks children. This disease has symptoms of narrowing of the gallbladder which progresses to liver failure and death. The prognosis for this disease is very poor in the first two years of life if not treated as soon as possible. The diagnosis is made by looking at clinical manifestations and the results of investigations. This research was carried out to look for accuracy of abdominal ultrasonography as a supporting examination and to find out which parameters of the size, contractility of the gallbladder, and the description of the triangular cord that had the most impact on diagnosing biliary atresia. This research is a retrospective study with cross-sectional method. This study used medical records from 30 children aged two months to two years who were diagnosed with biliary atresia at Cipto Mangunkusumo Hospital. Data were analyzed using the chi-square method and the fischer method. The results of this study are 96.7% ultrasound accuracy and contractility as the most significant parameters. In conclusion, most patients are women with a median age of 8.21 months and have not yet performed the procedure of kasai, ultrasound accuracy to diagnose biliary atresia more than 90% and contractility of the gallbladder as the most determining factors for diagnosis.

ABSTRAK
Atresia bilier adalah penyakit hepatobilier yang menyerang anak-anak. Penyakit ini memiliki gejala penyempitan kantung empedu yang berprogres menjadi gagal hati dan kematian. Prognosis penyakit ini sangat buruk di usia dua tahun pertama kehidupan apabila tidak diberikan perawatan sesegera mungkin. Diagnosis ditegakkan dengan melihat manifestasi klinis dan hasil pemeriksaan penunjang. Penelitian ini dilakukan untuk mencari akurasi dari ultrasonografi abdomen sebagai pemeriksaan penunjang dan untuk menemukan parameter mana dari ukuran, kontraktilitas kantung empedu, dan gambaran triangular cord yang paling berdampak besar untuk mendiagnosis atresia bilier. Penelitian ini merupakan studi retrospektif dengan metode cross-sectional. Penelitian ini menggunakan data rekam medis dari 30 anak umur dua bulan sampai dua tahun yang didiagnosis atresia bilier di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Data dianalisismenggunakan metode chi-square dan metode fischer. Hasil dari penelitian ini adalah akurasi ultrasonografi sebesar 96.7% dan kontraktilitas sebagai parameter yang paling signifikan. Kesimpulanya, kebanyakan pasien adalah perempuan dengan median usia 8.21 bulan serta belum melaksanakan prosedur kasai, akurasi ultrasonografi untuk mendiagnosis atresia bilier lebih dari 90% dan kontraktilitas kantung empedu sebagai faktor yang paling menentukan untuk diagnosis.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Zlatikha Djuliannisaa.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2017
Bahasa : eng
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xiii, 131 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-21-889744589 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20481469
Cover