ABSTRAKLatar Belakang: Distribusi frekuensi gigi molar tiga mandibula impaksi berdasarkan Pell-Gregory dan Winter serta hubungannya dengan kanalis mandibula dapat berguna untuk diagnosis dan menentukan rencana perawatan. Kebijakan BPJS belum dinyatakan dengan jelas tentang cakupan pelayanan pencabutan gigi molar tiga impaksi. Tujuan: Memperoleh frekuensi kasus impaksi gigi molar tiga mandibula berdasarkan klasifikasi Winter dan Pell-Greory, serta hubungannya dengan kanalis mandibula dari radiograf panoramik di RSKGM FKG UI dan dapat berkontribusi dalam kebijakan BPJS untuk cakupan pelayanan pencabutan gigi molar tiga mandibula impaksi. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kategorik, dengan menggunakan data sekunder berupa rekam medik pasien di RSKGM FKG UI. Hasil: Peneliltian dilakukan pada 109 sampel kasus gigi molar tiga mandibula impaksi, dimana 55,96% kasus adalah pada pasien perempuan. Hasil uji Chi-Square dan Mann-Whitney yang dilakukan menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna secara statistik (p ≥ 0,5) pada frekuensi klasifikasi molar tiga mandibula impaksi berdasarkan jenis kelamin. Frekuensi tertinggi berdasarkan klasifikasi Pell Greory adalah Kelas 2 (57,8%), Posisi A (59,6%), klasifikasi Winter adalah mesioangular (31,2%), dan hubungan antara molar tiga mandibula impaksi dengan kanalis mandibula tertinggi adalah Relasi C, yaitu garis radiopak dari kanalis mandibula terputus, sebanyak 28,4%. Kesimpulan: Penelitian ini mendapatkan hasil distribusi gigi molar tiga mandibula impaksi yang dapat menjadi acuan dalam penilaian kesulitan dalam penatalaksanaannya.
ABSTRACTBackground: The frequency and distribution of impacted mandibular third molar based on Pell-Gregory and Winters classification and its relationship with mandibular canal could be used to establish the diagnosis and determain the treatment plan. The coverage of impacted third molar extraction has not been clearly stated in the BPJS policy. Objective: This study aims to obtain the frequency and distribution of impacted mandibular third molar and the relation with mandibular canal from panoramic radiograph at RSKGM FKG UI. Methods: This was a descriptive study using secondary data which is patients medical record at RSKGM FKG UI. Results: There are 109 cases of impacted mandibula third molar, and 55,96% of the cases are in female patients. The results of Chi-Square test and Mann-Whitney test shows that statistically there are no significant differences (p ≥ 0,5) in the frequency of impacted mandibular third molar based on the gender. The highest frequency of Pell-Gregorys classification are Class 2 (57,8%) and Position A (59,6%), Winters classification is mesioangular (31,2%), and the highest frequency of the relation between impacted mandibular third molar with the mandibular canal is Relation C, that is interruption of the white line (28,4%). Conclusion: The results of the frequency and distribution of impacted mandibular third molar in this study could be used as a reference in assessing the difficulties of its management.