Latar Belakang: Sistem pernapasan memiliki sistem yang panjang dan rumit sehingga banyak faktor yang dapat memengaruhi kemampuan bernapas. Beberapa elektrolit yang sering dianggap penting adalah natrium (Na
+), kalium (K
+), kalsium (Ca
2+) dan klorida (Cl
-). Selain itu, magnesium (Mg
2+) dan fosfat (PO
43-) juga penting dalam banyak proses, terutama pada tautan neuromuskular dan sel otot seperti adenosine triphosphate (ATP). Beberapa peneliti menemukan bahwa PO
43- memengaruhi kondisi klinis pasien dan keberhasilan penyapihan ventilasi mekanis invasif, meskipun Mg
2+ memberikan hasil yang tidak konsisten. Belum ada penelitian atau data mengenai Mg
2+ dan PO
43- dalam penyapihan ventilasi mekanis invasif di Indonesia hingga saat ini.
Metode: Cross sectional dengan total sampling. Sampel darah vena diambil setelah masuk ICU / RICU di Rumah Sakit Umum Persahabatan. Sampel darah diambil hingga mencapai minimal 30 subjek (
pilot study). Semua pasien yang ditemukan menggunakan ventilasi mekanis invasif dimasukkan ke dalam penelitian kecuali pasien dengan prosedur yang rumit (contoh: Avian influenza, tuberkulosis resisten obat). Sampel darah diperiksakan Mg
2+, fosfat anorganik (Pi) dan tes tambahan lainnya. Kegagalan dalam penyapihan didefinisikan sebagai intubasi ulang dalam 48 jam setelah ekstubasi atau gagal uji pernapasan spontan (SBT).
Hasil: Dari 31 subjek yang dievaluasi, ada 3 pasien dengan kegagalan penyapihan. Nilai median Mg
2+ 0,5 (0,5-2,6) pada pasien yang berhasil disapih dan 0,6 (0,6-2,7) pada pasien dengan gagal sapih. Nilai rerata Pi adalah 4,21±1,17 pada pasien yang berhasil disapih dan 5,43±0,47 pada pasien yang gagal sapih. Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara keberhasilan penyapihan dan karakteristik pasien selain frekuensi nadi dan Ca
2+, meskipun faktor perancu masih belum jelas. Nilai Mg
2+ yang rendah ditemukan pada 23 subjek, tidak ada nilai Pi yang rendah pada semua subjek, nilai Mg
2+ tinggi pada 1 subjek, nilai Pi tinggi pada 11 subjek dan lainnya dalam batas normal.
Kesimpulan: Nilai median Mg
2+ pada kedua kelompok penyapihan (berhasil dan gagal) berada di bawah batas normal, yaitu 0,5 (0,5-2,6) dan 0,6 (0,6-2,7). Nilai rerata Pi pada kelompok penyapihan yang berhasil adalah 4,21±1,17 (dalam batas normal) dan kelompok penyapihan yang gagal adalah 5,43±0,47 (di atas nilai normal).
Background: History shows that respiratory system has a long and complicated arrangement so that many factors can affect human’s ability to breathe. Some electrolytes often considered as most important are sodium (Na+), potassium (K+), calcium (Ca2+) and chloride (Cl-). Other than that, magnesium (Mg2+) and phosphate (PO43-) are also important in all processes, especially on neuromuscular junction and muscle cells as adenosine triphosphate (ATP). Some researchers have found that PO43- affects patient’s clinical condition and ventilator weaning success, although Mg2+ gave inconsistent results. Until now, there has not been any studies or data about the significance of Mg2+ and PO43- in ventilator weaning in Indonesia. Methods: This study is a cross sectional with total sampling. Vein blood sample is taken after ICU/RICU admittance at Persahabatan Hospital. Blood sample is taken consecutively until it reaches a minimum of 30 subjects (pilot study). All patients found with mechanical ventilation is included except for patients with complicated procedure (e.g. Avian influenza, Multidrug-resistant Tuberculosis). Blood sample is analyzed for Mg2+, inorganic phosphate (Pi) and other additional tests. Failure in weaning is defined as reintubation in 48 hours after extubation or failure in spontaneous breathing trial (SBT). Results: Of 31 subjects evaluated, there are 3 patients with weaning failure. Median Mg2+ value is 0,5 (0,5-2,6) in successfully weaned patients and 0,6 (0,6-2,7) in patients with weaning failure, lower than its normal value. Mean Pi value is 4,21±1,17 (normal value) in successfully weaned patients and 5,43±0,47 (high value) in patients with weaning failure. Further analysis found that no significant relation is found between weaning and patient’s characteristics other than heart rate and Ca2+, although it is not clear if there are soma biases which can affect these results. Low Mg2+ value is found in 23 subjects, no low Pi value found in all subjects, high Mg2+ value in 1 subject, high Pi value in 11 subjects and the rest is in normal range. Conclusion: Median Mg2+ value in both weaning groups (successful and failed) are below the normal limit, 0,5 (0,5-2,6) and 0,6 (0,6-2,7). Mean Pi value in the successful weaning group is 4,21 ± 1,17 (within normal range) and the value in failed weaning group is 5,43 ± 0,47 (above normal range).