Gencarnya iklan melalui sosial media yang dilakukan produsen kosmetik ilegal dengan berbagai cara seperti
endorsement oleh publik figur atau artis terkenal, membuat banyak wanita mencemaskan apabila produk kecantikan yang mereka pakai berbahaya dan ilegal karena telah termakan iklan yang beredar di sosial media sehingga hal ini memunculkan sebuah thread
Unbranded & Unlicensed Dangerous Skincare dalam Female Daily forum.
Penelitian ini melihat bagaimana
community engagement terbentuk di dalam komunitas kecantikan virtual yang merupakan salah satu elemen penting dalam keberlanjutan sebuah komunitas karena menciptakan keterlibatan, interaksi, partisipasi serta keterikatan seseorang baik dengan komunitas juga dengan topik diskusi tersebut dengan menggunakan metode netnografi.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa terbentuknya
community engagement pada thread ini dikuatkan oleh perasaan yang sama antar anggota terhadap produk kecantikan yang tidak berlisensi dan berbahaya yang ditandai dengan banyaknya jumlah dimensi
concious participation yaitu pada karakteristik
attention sehingga membuat anggota terikat dengan komunitas dengan tujuan saling membantu secara sukarela antar anggota.
Through advertising in social media such as an endorsement by famous public figures or artists, illegal products spread widely and make women worrying if the beauty products they used are dangerous and illegal because they have bought them influenced by the advertisements so that raises a thread Unbranded & Unlicensed Dangerous Skincare in Female Daily forum. This study is investigating on how community engagement is formed within a virtual beauty community which is one of the important elements in the sustainability of a community because it creates a member's involvement, interaction, participation and attachment with the community as well as on the topic of discussion itself by using a netnographic method. The results of this study found that the formation of community engagement in this thread was reinforced by the same feeling among members of unlicensed and dangerous beauty products which was noted by a large number of conscious participation dimensions, namely attention characteristics that made members engaged to the community with the aim of voluntarily helping each other between members.