ABSTRAKPada sektor pertanian, kelapa sawit merupakan salah satu jenis komoditas perkebunan yang
mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian Indonesia. Semakin tua usia
tumbuhan kelapa sawit, semakin sedikit pula buah yang akan dihasilkan. Setiap tahunnya, hampir
500 ribu hektar lahan kelapa sawit telah teronggok menjadi lahan sampah akibat rehabilitasi. Hal
ini mengakibatkan Re-planting harus dilakukan. Praktek penanaman kembali pohon kelapa sawit
setelah melebihi masa hidup ekonomi 20 tahun hingga 25 tahun, telah menghasilkan sejumlah
besar bahan yang kurang dimanfaatkan setiap tahunnya terutama dalam bentuk batang. Riset ini
bertujuan untuk mengolah limbah tersebut menjadi papan partikel dengan menggunakan batang
kelapa sawit. Karena semakin terbatasnya sumber daya kayu pohon sebagai bahan papan partikel,
penulis meneliti bahwa ada banyak potensi bahan selain kayu pohon yang dapat digunakan
menjadi alternatif substitusi. Salah satunya adalah batang kelapa sawit. Selain sedikit/terbatasnya
sumber daya kayu pohon, perbandingan antara harga papan partikel eksisting yang terbuat dari
kayu pohon dengan papan partikel batang kelapa sawit juga menjadi tambahan penelitian kali ini.
Pemanfaatan dengan proses daur ulang dapat dilakukan dan memiliki potensi untuk produksi
massal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini akan mendapatkan nilai lebih dari pemanfaatan
limbah batang kelapa sawit sebagai bahan utama untuk produksi papan partikel. Penelitian ini
menerapkan ilmu peningkatan nilai bahan (leverage) dengan metodologi pembuatan produk papan
partikel batang kelapa sawit, Desain Eksperimen (DOE), pengujian fisis dan mekanis di
laboratorium, dan diskusi perbandingan harga.
ABSTRACTIn the agricultural sector, oil palm is one type of plantation commodity that has an important role
in Indonesia's economic activities. The older the age of oil palm plants, the less fruit will be
produced. Every year, nearly 500 thousand hectares of oil palm land has been piled up as waste
land due to rehabilitation. This causes re-planting need to be done. The practice of replanting oil
palm plants after exceeding the economic life span of 20 years to 25 years, has produced a large
amount of material that is underutilized every year, especially in the form of trunks. This research
aims to process the waste into particle boards using palm oil trunk. Because of the limited resources
of tree wood as particle board material, the authors examine that there are many potential materials
other than tree wood which can be used as alternative substitutions. One of them is the trunk of oil
palm. Not only the limited wood tree resources, furthermore the comparison between the prices of
existing particle boards which made from tree wood and particle boards which made from oil palm
trunk was also explained this time. Utilization with a recycling process can be carried out and has
the potential for mass production. The results obtained from this study will get more value from
the utilization of palm oil stem waste as the main material for particle board production. This study
applies the science of increasing the value of materials (leverage) with the methodology of making
oil palm stem particle board products, Experimental Design (DOE), physical and mechanical
testing in the laboratory, and discussion of price comparisons.