ABSTRACTTujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai penerapan teknis analisis biaya, volume produksi, dan keuntungan pada perusahaan rintisan. Analisis dilakukan melalui pengklasifikasian serta penentuan komposisi biaya variabel dan biaya tetap, lalu selanjutnya memberikan rekomendasi penentuan harga jual yang sebaiknya dilakukan oleh perusahaan. Selain itu, penelitian ini sekaligus memberikan gambaran mengenai pengaruh ketidakpastian kondisi ekonomi di masa yang akan datang terhadap pengambilan keputusan terkait profitabilitas perusahaan. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan objek penelitian perusahaan rintisan BIT yang bergerak di bidang teknologi informasi. Data diperoleh melalui studi literatur, dokumen internal perusahaan, serta wawancara dengan pihak terkait. Penulis menemukan bahwa meskipun jumlah ekspektasi penjualan mengalami penurunan sebesar 30%, penetapan harga jual sebesar Rp30,000 dapat menghasilkan nilai margin of safety yang lebih besar jika dibandingkan dengan penetapan harga jual sebesar Rp25,000. Begitu pula dengan penambahan biaya tetap guna meningkatkan penjualan sebesar 30%, menghasilkan nilai margin of safety yang lebih besar. Hal tersebut mengindikasikan bahwa opsi-opsi tersebut dapat berdampak positif pada kinerja finansial perusahaan yaitu dengan berkurangnya resiko terjadinya kerugian.
ABSTRACTThe purpose of this study is to provide a technical application of cost-volume-profit analysis on a startup company. Analysis is carried out through the classification and determination of variable costs and fixed costs, then provide recommendations for determining the selling price that should be done by the company. In addition, this study also provides information about decision making related to the profitability of the company. This research is a case study with the object of research is BIT startup, which engaged in IT industry. Data is obtained through literature studies, internal company documents, and interviews with related parties. The author found that even though the number of sales expectations decreased by 30%, the selling price of Rp30,000 could result in a greater margin of safety compared to the selling price of Rp25,000. Likewise with the addition of fixed costs to increase sales by 30%, also resulting in a greater margin of safety value. This indicates that these options can have a positive impact on companys financial performance by reducing the risk of losses.