ABSTRAKRumah sakit sebagai penyelenggara pelayanan kesehatan yang paripurna mempunyai
kewajiban untuk menjaga mutu layanan yang diberikan. Perawat adalah salah satu ujung
tombak pelayanan dan merupakan bagian sumber daya terbesar di rumah sakit. Mutu
layanan keperawatan dengan tujuan utama adalah untuk patient safety dapat
dipertahankan salah satunya dengan mengendalikan angka turnover. Selama tahun 2015
sampai 2017 didapatkan angka turnover perawat di Rumah Sakit Awal Bros Batam
sebesar 15,4%, 14,3%, dan 18,9%.
Metode penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Awal Bros Batam ini dengan
pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan
turnover perawat. Penelitian kuantitatif terhadap seluruh perawat yang sudah keluar
sebanyak 79 orang. Penelitian kualitatif terhadap perawat di bagian rawat inap dan
critical care dengan informan sebanyak 7 orang.
Hasil kuantitif secara statistik univariat menunjukkan perawat yang keluar 77,2%
perempuan dan 22,8% laki-laki, 82,3% berusia sampai dengan 30 tahun dan 17,7%
berusia lebih dari 30 tahun, tingkat pendidikan diploma III 89,9% dan strata I sebanyak
10,0%, menikah 55,7% dan tidak menikah 44,3 %, asal rekrut 62% berasal dari luar
batam dan 38% berasal dari batam, serta masa kerja sampai 5 tahun 81% dan masa kerja
diatas 5 tahun 19%. Uji statistic bivariat menunjukkan faktor yang berhubungan dengan
turnover adalah status pernikahan (Asymp. Sig. 0.003) dan daerah asal rekrut (Asymp.
Sig. 0.000). Analisis kualitatif dengan wawancara mendalam dan focus group discussion
didapatkan faktor lingkungan non-fisik terutama masalah kepemimpinan yang
memunculkan dorongan untuk memutuskan keluar dari rumah sakit.
Tingkat turnover di Rumah Sakit Awal Bros Batam masih tinggi sampai dengan tahun
2017 dengan faktor status pernikahan dan daerah asal rekrut, lingkungan kerja non fisik,
dan kepemimpinan berhubungan dengan turnover. Hal ini bisa dijadikan pertimbangan
Rumah Sakit Awal Bros Batam sebagai salah satu faktor untuk dapat mengendalikan
turnover perawat.
ABSTRACTHospitals as plenary health service providers have an obligation to maintain the qualityof services provided. The nurse is one of the spearheads of service and is the largest partof the hospital's resources. The quality of nursing services with the main goal is tomaintain patient safety by controlling the turnover rate. During 2015 to 2017 there were15.4%, 14.3%, and 18.9% turnover rates for nurses at Awal Bros Hospital BatamThe method of research conducted at the Awal Bros Hospital Batam with a quantitativeand qualitative approach to determine factors related to nurse turnover. Quantitativeresearch for all nurses who had left was 79 people. Qualitative research on nurses in theinpatient and critical care section with informants 7 people.Quantitative results with univariate statistical show nurses who had been turnover were77.2% women and 22.8% men, 82.3% aged up to 30 years and 17.7% aged over 30years, diploma level III 89.9 % and strata I 10.1%, married 55.7% and not married44.3%, 62% of recruits came from outside Batam and 38% came from Batam, as wellas working period up to 5 years 81% and working period above 5 years 19%. Thebivariate statistical test showed that the factors associated with turnover were maritalstatus (Asymp. Sig. 0.003) and the area of recruitment (Asymp. Sig. 0.000). Qualitativeanalysis with in-depth interviews and focus group discussions found non-physicalenvironmental factors, especially leadership problems which gave rise to the urge todecide to leave the hospital.The turnover rate in Awal Bros Hospital Batam is still high with factors of marital statusand area of recruitment, non-physical environmental factors, especially leadership thatare associated with turnover. This can be taken into consideration as the Awal BrosHospital Batam as a factor to be able to control nurse turnover.