UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Generasi Sampo : potret masyarakat Korea Selatan kontemporer = Sampo generation : the portrait of contemporary South Korean society

Febrina Widya Putri; Fadhila Hasby, supervisor (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019)

 Abstrak

ABSTRAK
Generasi Sampo merupakan salah satu istilah yang muncul pada awal 2010an untuk menggambarkan keadaan masyarakat usia dewasa muda dalam periode tersebut. Istilah ini menunjukkan adanya masyarakat yang menyerah untuk memiliki kekasih, menikah, dan memiliki anak yang disebabkan oleh satu dan lain hal. Padahal, ketiganya merupakan hal yang dipikirkan dan dilakukan oleh manusia sejak dahulu. Pandangan mereka mulai berubah karena adanya berbagai masalah yang dihadapi, tingginya standar hidup, dan gaya hidup masyarakat modern di Korea Selatan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui asal mula Generasi Sampo dan memaknainya dikaitkan dengan gaya hidup masyarakat Korea Selatan modern. Karya tulis ini disusun dengan metode deskriptif analisis untuk menjelaskan munculnya Generasi Sampo sebagai sebuah fenomena sosial di Korea Selatan. Setelah dilakukan analisis, ditemukan bahwa fenomena ini terjadi karena adanya impitan ekonomi dan gaya hidup masyarakat modern Korea Selatan.

ABSTRACT
Sampo Generation is a term that appeared in early 2010s to depict young adults at that time. This term shows that there are some people who give up on having a romantic partner, be married, and having children because of some circumstances even though this practice had been done since long time ago. Their views about it had been change because of problems they faced, high standard of living, and lifestyle that the modern society take. This research was conducted to find out the origin of Sampo Generation and to comprehend it after associating this phenomenon with the lifestyle of South Korean modern society. This paper is written based on descriptive analysis method to explain how Sampo Generation emerged as a social phenomenon in South Korea. After a thorough analysis, the authors discovered that this phenomenon happened because of economical stress and lifestyles that the South Korean modern society faced.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Febrina Widya Putri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Makalah dan Kertas Kerja
No. Panggil : MK-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 22 pages : illustration ; 28 cm
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-Pdf 10-19-149499798 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20485259
Cover