Latar belakang: Kepatuhan terhadap pengobatan multidrug therapy (MDT) merupakan salah satu kunci utama keberhasilan terapi penyakit kusta. Kepatuhan terhadap pengobatan akan meminimalkan risiko relaps, mencegah resistensi obat, serta menurunkan risiko kejadian reaksi kusta dan disabilitas. Untuk memahami perilaku pengobatan, faktor-faktor penyebab ketidakpatuhan pengobatan, serta untuk efektivitas usaha meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien, diperlukan penggunaan suatu alat yang akurat dan praktis secara rutin dalam mengukur kepatuhan pengobatan. Kuesioner penilaian mandiri untuk menilai kepatuhan pengobatan merupakan metode yang mudah dilakukan, singkat, nyaman dan dapat diterima pasien, murah, serta dapat memberi informasi mengenai perilaku dan kepercayaan pasien terhadap pengobatan yang dijalani. Hingga saat ini belum ada kuesioner yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya dalam menilai kepatuhan terhadap pengobatan MDT pada pasien kusta.
Tujuan: Menyusun kuesioner penilaian mandiri yang valid dan reliabel untuk evaluasi kepatuhan terhadap pengobatan MDT pasien kusta tipe multibasiler.
Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian metode campuran, yaitu tahap pertama kualitatif dan tahap kedua kuantitatif. Tahap pertama terdiri atas tahap pengembangan instrumen dan tahap pre-test instrumen. Tahap pengembangan instrumen melibatkan 10 orang pakar dengan menggunakan 4 putaran metode Delphi. Butir penilaian yang dianggap relevan adalah yang memenuhi skala Likert 4-5 oleh minimal 75% pakar atau yang memiliki skor penilaian >3,75. Kami melakukan pre-test instrumen kepada 10 orang subjek dan kuesioner direvisi jika diperoleh hasil yang tidak valid. Setelah mendapatkan set instrumen yang valid dan reliabel, dilakukan tahap kedua yaitu uji coba instrumen kepada 100 orang subjek di 4 fasilitas kesehatan (RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, RSUP Fatmawati, RS Sitanala, Puskesmas Kecamatan Cakung).
Hasil: Pada uji validitas internal diperoleh 9 butir penilaian yang valid yang mewakili 9 dimensi penilaian, dengan nilai koefisien korelasi masing-masing butir penilaian >0,3, dan reliabilitas-Cronbach sebesar 0,723. Pada uji validitas eksternal diperoleh 3 butir penilaian yang tidak valid. Instrumen yang dihasilkan memiliki sensitivitas 88,46% dan spesifisitas 78,37%. Berdasarkan penilaian kuesioner, dari 100 orang subjek diperoleh 61% subjek dengan kepatuhan baik dan 39% subjek dengan kepatuhan buruk terhadap pengobatan MDT.
Kesimpulan: Telah dihasilkan sebuah instrumen untuk evaluasi kepatuhan terhadap pengobatan MDT yang valid dan reliabel, yang terdiri dari 9 dimensi dan 9 butir penilaian.