ABSTRACTSkripsi ini membahas Nasionalitas dan Religiositas Usmar Ismail Sebagai Seniman dan Politikus 1921-1971 memaparkan mengenai sejarah riwayat hidup Usmar Ismail yang nasionalis dan religius Islam tercermin pada aktivitas kehidupannya sebagai seniman dan politikus. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kerja keras Usmar Ismail yang selalu mengutamakan nilai kebangsaan dalam membangun perfilman di Indonesia dan nilai keagamaan dalam menjalani kegiatan perpolitikan Lesbumi NU. Metode dan sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah, yaitu; melalui tahap heuristik, kritik sumber, interpretasi data dan historiografi. Sehingga didapatkan fakta sejarah yang benar-benar mendekati kenyataan peristiwa yang ditulis. Sumber yang digunakan penulis dalam penelitian ini berupa berbagai sumber arsip surat, berita koran, majalah sejaman, karya ilmiah, dan buku-buku sebagai sumber pendukung. Penelitian ini menunjukan bahwa pada tahun 1921 adalah kelahiran Usmar Ismail, kemudian masa remaja Usmar Ismail sebagai sastrawan pada tahun 1940, selanjutnya pada tahun 1950-an adalah fase perjuangan Usmar Ismail membangun Perfilman Indonesia, kemudian memasuki tahun 1960-an adalah fase keterlibatan Usmar Ismail dalam perpolitikan Lesbumi NU, hingga kematiannya pada awal tahun 1971. Arti penting penelitian ini menunjukkan sikap nasionalis dan religiusitas Islam Usmar Ismail yang telah menjadi pioneer (pelopor) pada perkembangan film di Indonesia dan kelahiran politik Lesbumi NU.
ABSTRACTThe focus of this study is The Usmar Ismails Nasionality and Religiosity as an Artist and Politician 1921-1971 describes the history of Usmar Ismails nationalist and religious Islamic biography reflected in his life activities as an artist and politician. The purpose of this research is to know hard work of Usmar Ismail who always prioritized national values in building film in Indonesia and religious values in carrying out Lesbumi NUs political activities. The methods and sources used in this study are historical methods, namely; through the stages of heuristics, source criticism, data interpretation and historiography. So that we get historical facts that really approach the reality of the events written. The sources used by the authors in this study are various archival sources, newspaper news, contemporary magazines, scientific works, and books as supporting sources. This research shows that in 1921 was the birth of Usmar Ismail, then the adolescence of Usmar Ismail as a writer in 1940, then in the 1950s was the phase of Usmar Ismails struggle to build Indonesian film, then into the 1960s was the phase of Usmar Ismails involvement in Lesbumi NUs politics, until his death in early 1971. The significance of this research is Usmar Ismails nationalist and Islamic religiosity which has become a pioneer in the development of films in Indonesia and the birth of the NU Lesbumi politics.