ABSTRACTNaskah Klempakan Cathetan Warni-Warni merupakan koleksi Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 3-A Fakultas Sastra Universitas Indonesia (1997) dengan nomor kode PR 139. Naskah ini berisi teks-teks, antara lain Kabudidayan Manisharja, Wurdenbuk, Prang Eropah, Kumingsen Kagungan Dalem Arta, Mardi Lagu, Jarwaning Kawi-Kawi, dan Katuranggan. Penelitian filologis ini hanya berfokus pada dua teks, yakni teks Kabudidayan Manisharja dan Prang Eropah yang memiliki aspek kesejarahan mengenai laporan perusahaan gula Manisharja yang didirikan oleh Belanda dan keterlibatan Belanda dalam Perang Dunia I. Penerapan metode pada penelitian ini, yakni menggunakan Edisi Naskah Tunggal dengan penerbitan teks edisi diplomatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi gula di Pabrik Gula Manisharja meningkat dari masa panen pertama ke masa panen kedua dan Belanda berperan sebagai kerajaan yang netral dalam masa Perang Dunia I.
ABSTRACTThe Klempakan Cathetan Warni-Warni manuscript that has number code PR 139 is one of many collections of Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 3-A Fakultas Sastra Universitas Indonesia (1997). This manuscript contains a few numbers of texts, among them Kabudidayan Manisharja, Wurdenbuk, Prang Eropah, Kumingsen Kagungan Dalem Arta, Mardi Lagu, Jarwaning Kawi-Kawi, and Katuranggan. This philological writing only focuses on two texts, to be specific Kabudidayan Manisharja and Prang Eropah. Those texts have historical aspects regarding the report of the Manisharja sugar factory founded by the Dutch and the Dutch involvement in World War I. The method that applied in this writing is Edisi Naskah Tunggal with the diplomatic edition on the text publishing. The writing discloses that the production of sugar in Manisharja sugar factory in one harvest season to another has become greater, and the Dutch itself has an impartial role in World War I.