ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari likuiditas saham dan
perusahaan keluarga terhadap keputusan struktur modal perusahaan di Indonesia.
Pengujian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2007-2016. Data dikumpulkan dari Thompson Reuters Data
Stream yang terdiri dari 109 perusahaan sebagai sampel penelitian dan diuji melalui
metode regresi panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sesuai dengan
keadaan negara berkembang yang memiliki karakteristik pasar modal yang less
sophisticated dan asimetri informasi yang tinggi, likuiditas saham yang diproksikan
dengan bid ask spread dan amihud illiquidity tidak berpengaruh terhadap rasio
utang perusahaan. Sedangkan dalam penelitian ini perusahaan keluarga terbukti
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap rasio utang perusahaan. Hal ini
menunjukan perusahaan keluarga di Indonesia lebih memilih sumber pendanaan
menggunakan utang untuk menghindari adanya kontrol baru yang mungkin muncul
di perusahaan
ABSTRACTThis study aims to examine the influence of stock liquidity and family firms
on the decision of the company's capital structure in Indonesia. The tests conducted
for manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange 2007-2016
period. Data collected from Thompson Reuters Data Stream consisted of 109
companies as research samples and tested through a panel regression method.
Results of this study indicate that by the state of developing countries that have less
sophisticated capital market characteristics, the stock liquidity proxied by the bidask
spread and Amihud illiquidity does not affect the debt ratio of the company.
While in this research family firms have a positive and significant effect on
company debt ratio. This result implies that family companies in Indonesia prefer
to use debt sources to avoid any new controls that may arise in the company