Artikel Jurnal :: Kembali

Artikel Jurnal :: Kembali

Konstruksi sosial pepatah tradisional dan aturan adat untuk keseimbangan ekologi

Dina Amalia Susamto; (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2018)

 Abstrak

Pepatah tradisional merupakan ekspresi berbahasa yang menjadi sarana dalam legitimasi pengetahuan masyarakat. Masyarakat Lombok memiliki pengetahuan lokal yang berasal dari pepatah tradisional dan hukum adat yang dapat mengatasi masalah-masalah ekologi yang kini semakin meningkat. Bahasa dalam ungkapan tradisional dan hukum adat digunakan sebagai alat untuk mengonstruksi pola pikir masyarakat terhadap kesadaran sosial melalui proses internalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pepatah tradisional dan hukum adat yang digunakan sebagai alat untuk mengonstruksi kesadaran sosial. Permasalahan yang dibahas adalah pepatah tradisional dan hukum adat apa saja yang muncul dan bagaimana konteks kelahirannya, bagaimana konstruksi sosial yang berhubungan dengan ekologi bekerja melalui ungkapan tradisional dan hukum adat untuk membentuk kesadaran masyarakat Nusa Tenggara Barat, dan bagaimana praktek budaya, dalam diri individu dan masyarakat, seperti menjaga ekologi di Nusa Tenggara Barat, setelah nilai-nilai itu terinternalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur sosial yang berubah di masyarakat sebagai akibat dari dinamika kekuasaan yang berubah telah berkontribusi terhadap pengetahuan dan membentuk kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup. Bahasa merupakan representasi simbol legitimasi aturan masyarakat yang muncul dalam pepatah tradisional dan hukum adat. Pepatah tradisional dan hukum adat digunakan untuk mengonstruksi kesadaran masyarakat dari generasi ke generasi melalui proses internalisasi nilai.

Traditional proverb is a language expression that is used as a tool to legitimize knowledge in a society. Lombok people have local knowledge that came from proverb and customary law that solved the ecology’s problem that increase today. Language ass traditional proverbs and customary law are used as the tools to construct people’s thought toward social awareness through internalization .The study aimed to analyze the proverb and costumary law which has used as the tools to construct social awareness.The study also discussed about kinds of traditional proverbs and customary law and their appearance, how the social contruction which related to ecology could construct people’s awareness in west Nusa Tenggara through proverbs and customary law, and how individual and society practiced their culture, such as keeping and that the change of social structure that caused by the change of dinamical power had contributed to knowledge and people’s awareness of the environment. Language was the representative of the symbolical legitimation of the law which was expressed in traditional proverbs and custamry law. These proverbs and customary law are used to construct people’s awareness from generation to generation through internalizing the values.

 Metadata

Jenis Koleksi : Artikel Jurnal
No. Panggil : 400 JIKKT 6:1 (2018)
Entri utama-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : Ambon: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, 2018
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
ISSN : 23391154
Majalah/Jurnal : Toto Buang: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan
Volume : Vol. 6, No. 1 Juni 2018: Hal. 47-58
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated
Tipe Carrier : volume
Akses Elektronik : https://totobuang.kemdikbud.go.id/jurnal/index.php/totobuang/article/view/78
Institusi Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 4, R. Koleksi Jurnal
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
400 JIKKT 6:1 (2018) 03-19-477596265 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20487931
Cover