ABSTRAKJayapura merupakan salah satu kota di Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara lain. Letak yang strategis ini selain merupakan pintu gerbang kedaulatan bangsa juga merupakan pintu bagi masuknya devisa negara. Tujuh puluh persen kebutuhan pokok Provinsi West Sepik (Sandaun) yang terletak di Negara Papua Nugini dipasok dari pasar perbatasan Indonesia. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui motivasi pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Vanimo Secondary School dan Don Bosco Secondary School. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner dan wawancara terhadap pemelajar BIPA. Hasil yang didapatkan dalam artikel ini menunjukkan bahwa adanya keinginan yang tinggi untuk berbelanja dengan harga murah di Indonesia. Dengan menguasai bahasa Indonesia mereka juga mampu menggunakan teknik tawar-menawar yang tidak didapatkan di seluruh Papua Nugini. Program pengajaran BIPA di Vanimo diharapkan dapat menarik minat pemelajar untuk datang dan berbelanja di Indonesia.