ABSTRAKPengupasan sabut kelapa dengan cara tradisioanal masih saja dilakukan orang terlebih di daerah-daerah pedesaan. Demikian halnya mesin-mesin pengupas sabut kelapa yang diharapkan akan mampu memberi solusi mengatasi adanya kelemahan pada alat yang digunakan dengan cara tradisional. Namun keberadaan mesin-mesin kian hari kian berkembang. Sehingga dilakukanlah suatu penelitian dengan melakukan rancang bangun terhadap mesin pengupas sabut kelapa yang baru dengan kapasitas besar dan semi kontinu. Mesin ini mengalami perubahan dan inovasi dari mesin-mesin yang sudah ada sebelumnya. Kegiatan penelitian diawali dengan melakukan perancangan terhadap mesin, kemudian hasil perancangan direalisasikan dalam bentuk pembuatan mesin dan akhirnya dilakukan uji kinerja mesin. Pengujian dilakukan terhadap tiga jenis kelapa yang keadaan kulitnya basah, sedang dan kering. Masin-masing buah kelapa yang diuiji sebanyak 10 buah. Pada hasil pengujian Waktu rata-rata pengupasan untuk tiap buah kelapa yang bersabut basah selama 13,1 detik per buah, untuk kelapa sedang 17,2 detik dan untuk kelapa kering selama 22 detik. Sedang kapasitas mesin adalah: untuk pengupasan jenis kelapa basah, kapasitas mesin adalah sebanyak 275 buah/jam, untuk kelapa sedang adalah sebanyak 209 buah/jam dan untuk kelapa kering sebanyak 163 buah/jam. Hasil kesimpulan dari penelitian adalah: analisis secara umum kelapa basah lebih mudah dikupas, sebab kelapa basah seratnya lebih banyak mengandung air sehingga gampang/lebih mudah dipisahkan dari kulitnya dibandingkan dengan kelapa yang lebih kering, seratnya hampir tidak mempunyai kadar air atau kondisi sabut kelapa kering.