Indonesia terletak di daerah di mana dibutuhkan banyak sambaran petir dibandingkan dengan negara lain. Stroke petir dapat menimbulkan berbagai kerugian seperti kebakaran, kerusakan bangunan, dan bahkan kematian. Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak dari sambaran petir terutama untuk bangunan, diperlukan perangkat tambahan yang dapat menghindari sambaran petir pada bangunan. Dalam proses desain bangunan, penentuan posisi perangkat proteksi petir terutama untuk penangkal petir kurang diperhatikan. Ini bisa mengurangi tingkat perlindungan di bawah maksimum.
Dengan demikian, tesis ini akan membahas tentang mekanisme sambaran petir, metode yang tepat untuk memposisikan perangkat proteksi petir, dan persepsi arsitek dan pemilik tentang perangkat proteksi petir dalam aspek keselamatan dan estetika. Tesis ini mengambil Splow House, yang dirancang oleh Delution Architect sebagai studi kasus melalui pengambilan data primer.
Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat proteksi petir dari Splow House berada di kelas 3 dan dianggap kurang. Kurangnya perlindungan ini adalah hasil dari permintaan arsitek dan pemilik untuk tidak menempatkan perangkat proteksi petir di area bangunan bagian depan, yang akan merusak keindahan fasadnya. Berdasarkan analisis pengujian, dapat disimpulkan bahwa tingginya nilai estetika bangunan mampu mengurangi tingkat proteksi petir bangunan.
Indonesia is located in an area where lightning strikes are needed compared to other countries. Lightning strokes can cause various losses such as fire, damage to buildings, and even death. Therefore, to reduce the impact of lightning strikes especially for buildings, additional devices are needed that can avoid lightning strikes on buildings. In the process of building design, the determination of the position of the lightning protection device, especially for lightning protection is less attention. This can reduce the level of protection below the maximum. Thus, this thesis will discuss the mechanism of lightning strikes, the right method to position the lightning protection device, and the perceptions of architects and owners about lightning protection devices in the safety and aesthetic aspects. This thesis takes Splow House, which was designed by Delution Architect as a case study through primary data collection. The results show that the level of lightning protection from Splow House is in grade 3 and is considered to be lacking. This lack of protection is the result of requests by architects and owners not to place lightning protection devices in the front of the building area, which will damage the beauty of the facade. Based on testing analysis, it can be concluded that the high aesthetic value of the building is able to reduce the level of lightning protection of the building.