Perkembangan informasi dan teknologi mendorong pertumbuhan arus industri baru di Indonesia yaitu industri digital. Indikasi dari pertumbuhan industri ini adalah maraknya kemunculan perusahaan rintisan
(startup), bahkan Indonesia memiliki 4 dari 7
startup unicorn yang terdapat di Asia Tenggara. Namun, masalah utama yang dihadapi oleh
startup di Indonesia saat ini adalah sulitnya mendapatkan permodalan. Studi eksploratif ini mencoba mencari tahu apakah
Traffic situs web, Jumlah unduhan aplikasi, dan Penilaian aplikasi memiliki hubungan dalam memengaruhi peluang
startup di Indonesia dalam mendapatkan akses pendanaan. Penelitian ini menggunakan data sampel dari 108
startup yang terdaftar di Indonesia dengan sumber data dari Crunchbase. Regresi Logistik (Logit) digunakan untuk menguji model yang diusulkan dalam penelitian dan diperoleh dugaan bahwa ketiga variabel secara signifikan memengaruhi peluang
startup di Indonesia dalam mendapatkan akses pendanaan. Studi ini berkontribusi dalam memperluas perspektif mengenai fenomena
startup di Indonesia, terutama mengenai akses pendanaan terhadap
startup dan variabel-variabel yang memengaruhinya.
The development of information and technology has pushed forward the creation of new industry in Indonesia, which is Digital Industry. As a result, hundreds of startup companies have risen, and Indonesia has become home to 4 out of 7 startup unicorns in Southeast Asia. The main problem faced by these startups is the difficulty of accessing funding. This explorative study aims; to understand whether web traffic, number of downloads, and apps. rating affect the probability of startups gaining access to funding in Indonesia. This study used data sample of 108 registered startups in Indonesia with Crunchbase as the main data source. Logistic Regression was used to test the proposed model, the result of this study suspects that the three variabels studied significantly affect the probability of startups access to funding in Indonesia with positive relationship. This research can contribute to broaden the perpective regarding startups phenomenon in Indonesia, especially around their access to funding and the variabels that determine it.