Proyek EPC pipa penyalur gas bumi di darat merupakan salah satu moda infrastruktur penyalur hasil olahan gas bumi dari sumbernya untuk digunakan berbagai kebutuhan industri, rumah tangga ataupun transportasi dimana di Indonesia diketahui adanya ketimpangan antara pasokan gas bumi dengan kebutuhan yang ada dan diprediksikan akan terus terjadi ketimpangan dengan jarak yang besar di tahun 2030. Beberapa infrastrukrur pipa gas di Indonesia mengalami keterlambatan dikarenakan ketidak efektifan dari strategi pengadaan selama proyek berlangsung.
Pada proyek berjenis Engineering, Procurement dan Construction (EPC), proses pengadaan memegang peranan penting sehingga menjadi hal penting untuk menjalankan proses pengadaan dengan pendekatan strategi pengadaan. Menyusun strategi yang tepat akan berdampak kepada efisiensi proses pengadaan dan memberikan pengaruh positif terhadap kinerja waktu.
PT X merupakan salah perusahaan kontraktor EPC pipa gas di Indonesia yang mengalami keterlambatan berdasarkan data sekundernya. Fenomena ini juga menunjukan adanya dampak keterlambatan pengadaan berefek kepada kinerja waktu proyek, sehingga penelitian ini dilakukan untuk memecahkan permasalahan ini.
Tujuan penelitian ini ialah untuk menyusun model bagaimana proses pengadaan dapat di kelola dengan efektif untuk mengurangi keterlambatan dengan menetapkan strategi pengadaan yang sesuai dengan melakukan pengujian korelasi antara proses pengadaan dan kinerja waktu dengan mediasi strategi pengadaan pada proyek pipa penyalur gas di Indonesia dengan studi kasus PT.X serta mengembagkan strategi pengadaan untuk meningkatkakan kinerja waktu pengadaan.
Metode SEM-PLS digunakan dalam menyusun model dimana dihasilkan jika strategi pengadaan memediasi sebagian prose pengadaan untuk mempengaruhi kinerja waktu secara sigifikan. Dimana strategi pengadaan berupa
partnership serta kemampuan belajar dan komunikasi menjadi strategi yang dikembangkan untuk dapat meningkatkan kinerja waktu pengadaan.
Onshore Gas pipeline project is one of infrastructure modes aiming to deliver natural gas resulting from its source to fulfilling purpose supply to industries, households as well as transportations. Some gas pipeline infrastructures in Indonesia experience delays due to ineffective procurement strategy during the projects. In most Engineering, Procurement and Construction (EPC) projects, the procurement process lies on the projects critical path and therefore it is essential to set up the process using the approach of strategic procurement. Setting the right strategy shall effect the efficiency of procurement process hence will bring positive influence to project schedule performance. PT XYZ is one of EPC Pipeline contractor in Indonesia that experience deteriorated schedule performance in the last five years according to the company secondary data. It also shows that procurement schedule performance index has been affecting the whole project schedule performance and hence this study has been initiated to solve this problem. This study proposes a conceptual integrated research model to identify how procurement activities can be managed effectively to reduce delays by setting the right procurement strategy by examining the correlation between procurement process and schedule performance with moderation of strategic procurement in the gas pipeline project in Indonesia. SEM-PLS is used as research analysis method to develop the correlation model between procurement strategy, process and shcedule. The result shows that procurement strategy as partial mediation for procurement process to improve procurement schedule performance significantly. This study also develop Partnership, knowledge scanning and communication skills as material procurment strategy that could improve procurement performance schedule.