ABSTRAKAkreditasi Puskesmas adalah pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen
penyelenggara akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan setelah memenuhi standar akreditasi.
Tahun 2015-2016 jumlah Puskesmas di Provinsi Jawa Timur yang capaian akreditasi kab kota terbanyak
adalah Kota Surabaya sebanyak 20 (8,3). Kinerja Puskesmas dapat diukur dengan menggunakan
Malcolm Baldrige. Penelitian ini adalah kuantitaif dengan desain penelitian cross sectional dengan model
rancangan pre test-post test design, dengan total populasi menjadi total sampel yaitu 20 Puskesmas.
Pengumpulan data dengan menggunakan standar instrumen akreditasi Puskesmas yang sudah dipadankan
dengan 6 kriteria Malcolm Baldrige. Hasil penelitian Hasil dari penelitian pengaruh status akreditasi
terhadap kinerja Puskesmas dengan menggunakan teori Malcolm Baldrige dari 6 kriteria hanya 1 yang
berpengaruh yaitu fokus operasi dan yang lainnya tidak berpengaruh, kriteria kepemimpinan
kesimpulannya ada penurunan kinerja Puskesmas dengan p value 0,245, perencanaan startegis penurunan
dengan p value 0,525, fokus pelanggan penurunan dengan p value 0,207, pengukuran, analisis dan
manjemen informasi penurunan dengan p value 0,349, fokus SDM penurunan dengan p value 0,960 dan
fokus operasi tidak ada penurunan yang siginifikan dengan p value 0,040.Kesimpulan hasil penelitian
didapatkan bahwa kinerja Puskesmas pada setiap status akreditasi mengalami penurunan pada saat post
test. Perlu adanya pemahaman yang sama terkait proses akreditasi dengan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan di Puskesmas, antara Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten Kota
serta Puskesmas.
ABSTRACTPuskesmas accreditation is recognition given by an independent institution that
organizes accreditation determined by the Minister of Health after meeting accreditation
standards. In 2015-2016 the number of Puskesmas in East Java Province which achieved the
highest accreditation of districts cities was Surabaya (20, 8.3). The performance of the
Puskesmas can be measured using Malcolm Baldrige. This research is quantitative with crosssectional
research design with a pre-test-post-test design model, with the total population being
a total sample of 20 health centers. Data collection using standard Puskesmas accreditation
instruments that have been matched with 6 criteria of Malcolm Baldrige. The results of the
study the effect of accreditation status on the performance of Puskesmas using Malcolm
Baldrige theory of 6 criteria only 1 influential namely the focus of operations and the other did
not influence, the conclusion of leadership criteria was a decrease in Puskesmas performance
with p value 0.245, strategic planning decreased with p value 0.525, customer focus decreases
with p value 0.207, measurement, analysis and management of information decreases with p
value 0.349, focus on human resources decreases with p value 0.960 and focus of operations
there is no significant decrease with p value 0.040. Conclusion of research results shows that
performance The Puskesmas at each accreditation status decreased during the post test. There
needs to be a common understanding regarding the process of accreditation by organizing health
services in Puskesmas, between the Ministry of Health, Provincial and District City Health
Offices and Puskesmas.