ABSTRAKPerilaku sulit makan masih menjadi masalah bagi anak usia sekolah sebagai salah satu penyebab gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Salah satu faktor risikonya adalah
penggunaan gadget berlebihan sebagai dampak perkembangan era digital. Desain penelitian cross sectional dengan uji chi square diterapkan untuk menganalisis hubungan
intensitas penggunaan gadget dengan perilaku sulit makan pada anak usia sekolah (AUS) terhadap 215 ibu dengan anak usia 6-12 tahun terpilih melalui proportionate stratified
random sampling di SD Negeri 08 Tegal Alur, Jakarta Barat. Kuesioner yang digunakan berupa CEBQ (Childrens Eating Behaviour Questionnaire) untuk mengukur perilaku
sulit makan dan kuesioner intensitas penggunaan gadget. Berdasarkan hasil penelitian, 47,9% anak menunjukkan perilaku sulit makan dan 41,9% anak menggunakan gadget
dalam intensitas tinggi. Selain itu, terbukti adanya hubungan yang signifikan antara intensitas penggunaan gadget dengan perilaku sulit makan pada AUS dimana 58,5% anak yang menggunakan gadget dalam intensitas tinggi menunjukkan perilaku sulit makan (pvalue=0,009). Anak yang menggunakan gadget dalam intensitas tinggi memiliki peluang 2,145 kali lebih besar menyebabkan perilaku sulit makan dibandingkan dengan pengguna gadget dalam intensitas rendah (OR: 2,145, 95% CI: 1,239-18,357). Oleh karena itu, orang tua direkomendasikan berperan aktif dalam memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak melalui pengasuhan terkait perilaku makan yang baik dan
pembatasan intensitas penggunaan gadget.
ABSTRACTEating difficulties behaviour still becomes a problem of school-aged children as one of causes growth and development disorder. One of its risk factors is the use of gadget excessively as the impact of digital era development. The cross sectional research design
with chi square testing is applied to analyze the relationship between gadget use intensity and the behaviour of eating difficulties for school-age students (AUS) for 215 mothers with children of 6-12 years old being selected by means of proportionate stratified
random sampling at SD Negeri 08 Tegal Alur (State Primary School 08 of Tegal Alur), West Jakarta. The questioner used is in the form of CEBQ (Childrens Eating Behaviour
Questionnaire) to measure eating difficulty behaviour and questioner of gadget use intensity. Based on the research result, 47,9% of children show eating behaviour difficulty and 41.9% of children use gadget in high intensity. Beside that, it is evident that there is a significant relation between gadget use intensity and eating difficulty behaviour of school-aged children where 58.5% of children who use gadget in such a high intensity
shows an eating difficulty behaviour (p value=0.009). The children using gadget in such a high intensity has opportunity of 2.145 times bigger of causing eating difficulty behaviour compared to gadget users in low intensity (OR: 2.145. 95% CI: 1.239-18.357). Therefore, parents are recommended to play their active roles in watching childrens growth and development by means of treatment related to a good eating behaviour and
limitation of gadget use intensity.