Skripsi ini membahas mengenai program CSR Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem yang berupaya untuk meningkatkan taraf kondisi ekonomi masyarakat dengan memanfaatkan budaya lokal yaitu batik tulis Lasem. Jenis penelitian yang digunakan adalah evaluasi proses dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan program CSR Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem dapat dikatakan sesuai dengan output yang telah direncanakan. Output didapatkan dari hasil kegiatan yang dilakukan yaitu dengan adanya pelatihan, peminjaman modal, pendampingan, monitoring, dan evaluasi. Namun dalam proses pelaksanaannya tersebut terdapat kegiatan yang dinilai masih kurang maksimal yaitu pada kegiatan monitoring evaluasi. Dalam pelaksanaannya juga terdapat faktor pendorong seperti adanya antusias dari masyarakat, adanya dukungan dari pemerintah, dan adanya showroom BNI sebagai tempat pemasaran hasil produk. Disisi lain juga terdapat kendala seperti kurangnya sinergis antara pemerintah dan masyarakat serta kurangnya pemahaman masyarakat tentang pemasaran.
This thesis discusses about CSR program of Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem which aiming to escalate the level economic condition of society by utilizing local culture, i.e. Batik Tulis Lasem. Type of research is being used is a formative evaluation which applying the qualitative approach. The result of such research is to indicate the CSR program of Kampoeng BNI Batik Tulis Lasem can be considered suitable with the planned output. This output obtained thru several activities which were carried out towards society, such as training, capital loan, accompaniment, monitoring, and evaluation. Nevertheless, in the implementation process, there was an activity which is considered still not maximal, namely evaluation activity. In the implementation there are also some factors which can support this program, such as the enthusiasm of the community, the support of the government, and the exsistance of BNIs showroom as a market place. On the other hand, there are whereas the obstacles such as the lack of synergy between the community and the government and the community have lack of knowledge about marketing.