ABSTRACTSalah satu pelaku usaha mikro dan kecil di Kota Depok dapat dilihat di komunitas Crafter yang berdiri mandiri. Komunitas Crafter adalah kelompok bisnis yang berkembang dan memiliki hubungan dengan pemerintah kota Depok dan anggota masyarakat lainnya. Dalam penelitian ini, kita akan membahas modal sosial yang berkembang dari hubungan antara kota Crafter dan pemerintah daerah (Departemen Perindustrian dan Perdagangan dan Kantor Koperasi dan Usaha Kecil Mikro) dan hubungan di antara anggota dan perannya. . Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teori modal sosial Halpern (2005) sebagai bahan analitik. Temuan lapangan menunjukkan bahwa ada modal jaringan sosial, norma dan sanksi yang berkembang di antara masyarakat. Dari temuan lapangan juga diketahui bahwa modal sosial memberikan beberapa manfaat.
.ABSTRACTOne of the micro and small business actors in the City of Depok can be seen in the Crafter community that stands independently. The Crafter community is a growing business group and has links with the Depok city government and other community members. In this study, we will discuss the social capital that develops from the relationship between the city of Crafter and the local government (Ministry of Industry and Trade and the Office of Cooperatives and Micro Small Businesses) and the relationship between members and their roles. . This type of research is a qualitative study with the theory of social capital Halpern (2005) as an analytical material. Field findings indicate that there is social network capital, norms and sanctions that develop among the community. From the field findings it is also known that social capital provides several benefits.