UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Broccoli or cookie: exploring the pattern of healthy and unhealthy food tweets in Indonesia = Brokoli atau kue kering: menjelajahi pola twit tentang makanan sehat dan makanan tidak sehat di Indonesia

Muhammad Dhiya Ul-Haq, autor; Rima Prima Artha, supervisor; Pribadi Setiyanto, examiner; Walandouw, Paksi Cattra Kamang, examiner (Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019)

 Abstrak

In 2017, obesity incidence rate in Indonesia significantly increased from 2014. The rise of obesity incidence rate in Indonesia also expected to continue in the future. Recent studies in developed countries shows that areas with overabundant access to unhealthy foods provider tends to have a higher obesity incidence rate. This phenomenon, known as food swamps, correlates with obesity by influencing the people to consume more unhealthy foods. However, research to prove that statement in Indonesia seems impossible to execute due to the absence of individual food choice data in Indonesia`s mainstream surveys. This study tries to employ Twitter and Google Places data as an alternative data source to fill the absence of data that mentioned before. Logistic regression results show that food swamps area has a significant positive correlation with the popularity of unhealthy foods and the engagement on unhealthy foods. Therefore, it can be concluded that the results in this study indicates the influence of food swamps area on peoples choice towards unhealthy foods.

Pada tahun 2017, angka obesitas di Indonesia meningkat secara signifikan dari tahun 2014. Kenaikan tersebut diprediksi akan terus berlanjut di masa depan. Studi terbaru di negara-negara maju menunjukkan bahwa daerah dengan akses berlebihan terhadap penjual makanan yang tidak sehat cenderung memiliki angka obesitas yang lebih tinggi. Fenomena ini, dikenal sebagai food swamps, berkorelasi dengan obesitas dengan cara mempengaruhi orang-orang untuk mengkonsumsi lebih banyak makanan yang tidak sehat. Namun, penelitian untuk membuktikan pernyataan tersebut di Indonesia terlihat tidak mungkin dilaksanakan karena tidak adanya data pilihan makanan individu dalam survei-survei skala besar utama di Indonesia. Penelitian ini mencoba menggunakan data Twitter dan Google Places sebagai sumber data alternatif untuk mengisi ketiadaan data yang disebutkan sebelumnya. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa daerah food swamps memiliki korelasi positif yang signifikan dengan popularitas makanan tidak sehat dan sentiment positif terhadap makanan tidak sehat. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa hasil dalam penelitian ini mengindikasikan hubungan antara daerah food swamps terhadap kecenderungan orang untuk lebih memilih makanan yang tidak sehat.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Pdf-Muhammad_dhiya_ul-haq.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
Bahasa : eng
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 43 pages : illustration ; appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-21-791258041 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20492317
Cover