ASI Eksklusif memegang peranan penting dalam kehidupan anak baik jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penggunaan alat kontrasepsi hormonal (suntik, pil, dan susuk) pada ibu terhadap kegagalan pemberian ASI eksklusif pada anaknya yang dikontrol oleh beberapa variabel sosial, ekonomi, dan demografi baik di tingkat individu maupun kelompok. Penelitian ini menggunakan data Survei Demografi Kesehatan Indonesia tahun 2017. Berdasarkan hasil dari analisis inferensia menggunakan model regresi
Gompertz Proportional Hazard, penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan alat kontrasepsi secara signifikan memengaruhi kelangsungan pemberian ASI eksklusif pada bayi, dimana bayi yang ibunya menggunakan alat kontrasepsi hormonal memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami kegagalan pemberian ASI eksklusif. Variabel kontrol yang memiliki pengaruh signifikan dalam memengaruhi kelangsungan pemberian ASI eksklusif adalah umur ibu, paritas, kuintil kekayaan, dan pendidikan ayah. Menurut kuintil kekayaan, semakin tinggi kondisi ekonomi maka akan semakin memperbesar risiko untuk mengalami kegagalan pemberian ASI eksklusif. Sementara menurut umur ibu, paritas, dan pendidikan ayah menunjukkan bahwa semakin tua umur ibu, semakin banyak paritas yang dimiliki ibu, dan semakin tinggi tingkat pendidikan ayah memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami kegagalan pemberian ASI eksklusif pada bayi. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan akan pentingnya konseling/edukasi dari tenaga kesehatan mengenai pentingnya pemberian ASI eksklusif pada bayi serta pentingnya pemilihan penggunaan dan waktu pemasangan alat kontrasepsi yang aman bagi ibu menyusui agar tidak mengganggu proses pemberian ASI eksklusif, seperti minipil
progestogen dan suntik
progestogen.
Exclusive breastfeeding plays an important role in children's lives both short and long term. This study aims to determine the relationship between the use of hormonal contraceptives (injections, pills, and implants) in mothers against the failure of exclusive breastfeeding for their children which is controlled by several social, economic, and demographic variables both at the individual and group levels. This study uses data from the Indonesian Health Demographic Survey in 2017. Based on the results of inferential analysis using the Gompertz Proportional Hazard regression model, this study shows that contraceptive use significantly influences the continuity of exclusive breastfeeding in infants, where infants who use hormonal contraception have a smaller riskĀ to experience exclusive breastfeeding failure. Control variables that have a significant influence in influencing the continuity of exclusive breastfeeding are maternal age, parity, wealth quintile, and father's education. According to the wealth quintile, the higher the economic condition, the greater the risk for exclusive breastfeeding failure. While according to maternal age, parity, and father's education shows that the older the mother's age, the more parity the mother has, and the higher the level of education the father has a lower risk of failing exclusive breastfeeding in infants. Based on the results of this study, it is recommended that the importance of counseling/education from health workers regarding the importance of exclusive breastfeeding to infants and the importance of choosing the use and timing of safe contraceptive use for nursing mothers so as not to interfere with exclusive breastfeeding processes, such as minipill progestogen and progestogen injections.