ABSTRAKLaporan UNICEF pada tahun 2014 menyatakan bahwa Indonesia adalah negara terbesar kedua di
dunia dengan praktik buang air besar sembarangan. Puskesmas adalah garis depan dalam
menangani masalah ini, salah satu programnya adalah memastikan cakupan sanitasi air bersih dan
jamban sehat di wilayahnya. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi terkait
pengaruh kepemimpinan dan kegiatan operasional terhadap kinerja UKM terkait cakupan sanitasi
air bersih dan jamban sehat dengan menggunakan kriteria Baldrige Excellence Framework. Data
yang relevan dari penelitian indeks kualitas pelayanan kesehatan masyarakat yang dilakukan oleh
Badan Litbangkes dianalisis lanjut secara deskriptif dan analitik dengan menggunakan Structural
Equation Modeling (SEM). Kepemimpinan berhubungan signifikan dengan kegiatan operasional
dengan standardized coefficient 0,99 (p-value 0,05); kegiatan operasional berhubungan tidak
signifikan dengan kinerja dengan standardized coefficient 0,09 (p-value 0,05); kepemimpinan
berhubungan tidak langsung secara tidak signifikan dengan kinerja melalui kegiatan operasional
dengan standardized coefficient 0,09 (p-value 0,05). Berbagai faktor dapat menyebabkan hal
tersebut namun ketidakcocokan kovarian dari variabel di populasi dan sampel serta kemungkinan
peran sektor lain yang lebih besar menjadi dua hal yang menonjol. Kesimpulannya, kinerja UKM
puskesmas terkait cakupan sanitasi air bersih dan jamban sehat masih kurang baik, sehingga perlu
adanya peningkatan capaian indikator-indikator kepemimpinan dan kegiatan operasional yang
harus bekerjasama erat dengan sektor lain.
ABSTRACTThe 2014 UNICEF report stated that Indonesia is the second largest country in the world in
practicing open defecation. The puskesmas is the front line in dealing with this problem, one of
the programs is to ensure the coverage of clean water sanitation and healthy toilets in the area.
This study aims to obtain information regarding the influence of leadership and operational
activities on the performance of public health effort related to the coverage of clean water and
healthy toilet by using the Baldrige Excellence Framework criteria. Relevant data from the
research on the quality index of public health services carried out by the National Institute of
Health and Research Development were further analyzed descriptively and analytically using
Structural Equation Modeling (SEM). Leadership was significantly related to operational
activities with a standardized coefficient of 0.99 (p-value 0.05); operational activities were not
significantly related with performance with a standardized 0.09 coefficient (p-value 0.05);
leadership was not indirectly related significantly to performance through operational activities
with a standardized coefficient of 0.09 (p-value 0.05). Various factors can cause this situation
but covariance mismatches of variables in the population and the sample; and the possibility of
the role of other sectors are the two most probable explanations. In conclusion, the performance
of UKM health centres related to the coverage of clean water and healthy latrines is still not good,
so there are needs to increase in the achievement of leadership indicators and operational activities
which are followed by working closely with other sectors.