ABSTRAKBerdasarkan hasil Riskesdas 2013, DKI Jakarta memiliki prevalensi paru-paru tertinggi Tuberkulosis di antara provinsi lain di Indonesia yaitu 0,06%. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati gambaran umum pelaksanaan program pengendalian Tuberkulosis di Mampang Puskesmas Kecamatan Prapatan 2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode wawancara mendalam kepada informan yang terkait dengan kontrol Tuberkulosis Program di Puskesmas Mampang Prapatan 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi penemuan pasien TB telah dilakukan oleh TB karyawan secara pasif atau aktif, seperti kegiatan konseling, penyaringan pasien dengan
investigasi kontak rumah, skrining pasien dengan gejala Tuberkulosis. Itu kegiatan pengobatan untuk TBC dilakukan setelah pemeriksaan dahak, diagnosis dan pengobatan OAT dengan dosis yang sesuai dengan kebutuhan pasien dan selama pengendalian perawatan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan pengendalian TB Program telah dilakukan melalui beberapa cara dan sumber daya yang memadai. Itu
kesadaran dan stigma di masyarakat menjadi tantangan dalam melakukan pasien TB ' penemuan dan perawatan TBC.
ABSTRACTBased on the results of Riskesdas 2013, DKI Jakarta has the highest lung prevalence of Tuberculosis among other provinces in Indonesia, which is 0.06%. This study aims to observe an overview of the implementation of the Tuberculosis control program in Mampang Puskesmas Prapatan District 2018. This study uses a qualitative approach, with in-depth interviews with informants related to Tuberculosis Program control at the Mampang Prapatan Puskesmas 2018. The results of this study indicate that the implementation of patient discovery TB has been done by TB employees passively or actively, such as counseling activities, screening patients with home contact investigations, screening of patients with symptoms of tuberculosis. The treatment activities for tuberculosis are carried out after sputum examination, diagnosis and treatment of OAT at a dosage that is appropriate to the patient's needs and during care control. The conclusion of this study is that the application of the TB control program has been carried out through several means and adequate resources. That
awareness and stigma in the community become a challenge in conducting TB patients' discovery and treatment of tuberculosis.