ABSTRAKPenuaan adalah proses fisiologis yang akan mengurangi semua fungsi organ, seperti mengeluarkan sistem muskuloskeletal dan sistem kardiovaskular, menyebabkan penurunan risiko pada orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tekanan darah dan risiko jatuh pada pasien usia lanjut di rumah sakit PELNI dengan 111 sampel penelitian pemenang (usia rata-rata = 68,96 ± SD 6,832). Variabel independen: tekanan darah harus menggunakan aneroid sphigmomanometer, dan instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel dependen: risiko penurunan adalah kuesioner Morse Falls Scale (MFS). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, dengan menganalisis data menggunakan uji coba Gamma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 36,9% lansia di ruang rawat inap Rumah Sakit PELNI memiliki tekanan darah sistolik dalam kategori prehipertensi dan 64,8% lansia di ruang rawat inap Rumah Sakit PELNI menyediakan darah diastolik dalam kategori prehipertensi dan 99% lansia .
ABSTRACTAging is a physiological process that will reduce all organ functions, such as removing the musculoskeletal system and the cardiovascular system, causing a reduced risk in the elderly. This study aims to determine the relationship between blood pressure and fall risk in elderly patients in PELNI hospitals with 111 winning study samples (mean age = 68.96 ± SD 6,832). Independent variable: blood pressure must use an aneroid sphigmomanometer, and instruments used to measure the dependent variable: the risk of decreasing is the Morse Falls Scale (MFS) questionnaire. The sampling technique used in this study was purposive sampling, by analyzing data using Gamma trials. The results showed that 36.9% of the elderly in the inpatient ward PELNI Hospital had systolic blood pressure in the prehypertension category and 64.8% of the elderly in the inpatient ward PELNI Hospital provided diastolic blood in the prehypertensive category and 99% were elderly.