Penelitian ini secara empiris menguji Hipotesis Pasar Adaptif pada pasar saham Asia Tenggara dengan menguji tingkat prediktabilitas return menggunakan data indeks penutupan harian selama 30 tahun periode penelitian, mulai Januari 1988 s.d. Desember 2017. Penelitian ini menggunakan tiga versi bootstrap dari Variance Ratio Test pada return index, yaitu Chow Denning Test (1993) dan Joint Sign and Joint Rank Test oleh Wright (2000). Lebih lanjut, penelitian ini juga mengkaji tingkat prediktabilitas return dengan menggunakan moving windows secara bulanan dan juga menguji hubungan antara tingkat prediktabilitas return dengan kondisi pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada periode yang memiliki tingkat pengembalian yang dapat diprediksi, tetapi ada juga periode yang tidak memiliki tingkat pengembalian yang dapat diprediksi. Riset juga membuktikan bahwa kondisi pasar memiliki korelasi dengan prediktabilitas return, namun demikian setiap pasar saham bereaksi berbeda terhadap kondisi pasar tertentu. Oleh karena itu, penelitian ini menunjukkan hasil yang sejalan dengan Hipotesis Pasar Adaptif dan bahwa setiap pasar saham beradaptasi secara berbeda terhadap kondisi pasar tertentu. Implikasinya, penelitian ini menyarankan agar investor melihat masing-masing pasar saham secara independen karena masing-masing pasar memiliki tingkat prediktabilitas return yang berbeda dan juga tingkat korelasi yang berbeda dengan kondisi pasar.
This study empirically tests the Adaptive Market Hypothesis on the Southeast Asian stock market by testing the return predictability using daily closing index data for 30 years of the study period, from January 1988 s.d. December 2017. This study uses three bootstrap versions of the Variance Ratio Test on the return index, namely the Chow Denning Test (1993) and the Joint Sign and Joint Rank Test by Wright (2000). Furthermore, this study also examines the level of return predictability by using moving windows on a monthly basis and also examines the relationship between the level of return predictability and market conditions. The results show that there are periods that have a predictable rate of return, but there are also periods that have no predictable rate of return. Research also proves that market conditions have a correlation with the predictability of returns, however, every stock market reacts differently to certain market conditions. Therefore, this study shows results that are in line with the Adaptive Market Hypothesis and that each stock market adapts differently to certain market conditions. The implication, this research suggests that investors look at each stock market independently because each market has a different level of return predictability and also a different level of correlation with market conditions.