Usia pasien dan lokasi striktur uretra penting untuk menentukan sebagian besar penyebab dari striktur uretra. Striktur uretra paling sering timbul pada pars bulbosa. Kashefi et al. dalam penelitiannya menunjukkan bahwa diperkirakan 3,2 striktur uretra per 1000 pasien rawat inap disebabkan oleh trauma oleh kateter. Pada pasien berusia di atas 45 tahun, TURP dan prostatektomi radikal adalah penyebab paling umum dari striktur/kontraktur uretra. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran pasien striktur uretra di rumah sakit H. Adam Malik Medan serta penanganan yang dilakukan.Penelitian ini adalah penelitian retrospektif, deskriptif mengenai pasien striktur uretra di Medan, Indonesia. Penelitian dilakukan di rumah sakit H. Adam Malik antara bulan Mei dan Juni 2017, Medan dengan mengumpulkan data dari rekam medis. Data yang dikumpulkan meliputi nama, usia, gejala klinis, lokasi striktur, panjang striktur, dan jenis tindakan yang dilakukan. Data dianalisis menggunakan SPSS 20 mengenai rerata usia, lokasi striktur tersering, rerata panjang striktur, dan jenis tindakan yang digunakan untuk menangani panjang striktur tertentu atau lokasi striktur tertentu. Penyebab striktur paling banyak pada penelitian ini adalah trauma sebanyak 35 pasien dari 60 pasien (58,3%). keluhan tidak dapat BAK menjadi mayoritas penyebab mereka datang ke rumah sakit (46,7%), diikuti dengan BAK sulit ataupun tidak lancar (masing-masing 25%), dan hal yang paling jarang dikeluhkan adalah nyeri saat BAK Penelitian ini menyatakan bahwa karakter pasien striktur uretra di Indonesia tidak berbeda jauh dengan penelitian-penelitian yang ada sebelumnya. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa urethrotomy(Sachse) lebih banyak digunakan dibandingkan urethroplasty, serupa dengan diluar negeri meskipun urethroplastymemiliki efektifitas yang lebih baik.
The age of the patient and the location of urethral stricture are important for determining most of the causes of urethral stricture. Urethral stricture most often occurs in bulbous pars. Kashefi et al. in their study showed that an estimated 3.2 urethral strictures per 1000 inpatients were caused by trauma by the catheter. In patients over 45 years, TURP and radical prostatectomy are the most common causes of urethral stricture/contracture. This study aims to provide an overview of urethral stricture patients at H. Adam Malik Hospital in Medan as well as the treatment performed. This study is a retrospective, descriptive study of urethral stricture patients in Medan, Indonesia. The study was conducted at H. Adam Malik Hospital between May and June 2017, Medan by collecting data from medical records. Data collected included name, age, clinical symptoms, stricture location, stricture length, and type of action performed. Data were analyzed using SPSS 20 regarding age averages, location of the most common strictures, mean length of strictures, and types of actions used to deal with certain strictures or locations of certain strictures. The most common causes of stricture in this study were trauma in 35 patients from 60 patients (58.3%). BAK complaints cannot be the majority of the reasons they come to the hospital (46.7%), followed by difficult or non-BAC (25% each), and the most rarely complained of is pain when BAK This study states that the patient's character Urethral stricture in Indonesia is not much different from previous studies. This study also shows that urethrotomy (Sachse) is more widely used than urethroplasty, similar to abroad even though urethroplasty has better effectiveness.