UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Penapisan dan karakterisasi actinobacteria termofilik potensial yang memiliki aktivitas amilolitik = Screening and characterization of potential thermophilic actinobacteria for amylolytic activity

Winda Ayu Syafitri; Wellyzar Sjamsuridzal, supervisor; Fitrianingsih, supervisor; Ariyanti Oetari, examiner; Endang Saefudin, examiner (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019)

 Abstrak

Tujuan penelitian adalah mengetahui aktivitas amilolitik 17 isolat 'Actinobacteria' termofilik pada suhu tinggi, dan memperoleh informasi spesies, dan posisi filogenetik isolat potensial berdasarkan data sekuens gen 16S rRNA, analisis filogenetik, karakterisasi morfologi, fisiologi, dan biokimia. Kemampuan tumbuh 17 isolat 'Actinobacteria' termofilik pada berbagai variasi suhu diuji menggunakan medium ISP 1 agar, dan diinkubasi pada suhu 45, 50, 55, 60 oC selama 7 hari. Berdasarkan hasil penelitian, 17 isolat memiliki pertumbuhan yang bervariasi pada suhu 45--60 oC. Tujuh belas isolat tumbuh pada suhu inkubasi 45 oC, 16 isolat pada suhu 50 oC, enam isolat pada suhu 55 oC, dan lima isolat pada suhu 60 oC terdiri atas SL1-2-R-2, SL1-2-R-3, SL1-2-R-4, SL2-2-R-15, dan SL3-1-R-16. Aktivitas amilolitik 17 isolat 'Actinobacteria' termofilik pada berbagai variasi suhu diuji dengan metode 'starch agar plate', menggunakan medium Minimal (Mm) agar dengan penambahan pati ('soluble starch') sebagai substrat sebanyak 1% (b/v), dan diinkubasi pada suhu 45, 50, 55, dan 60 oC selama 7 hari. Aktivitas amilolitik yang positif ditandai dengan terbentuknya zona bening di sekitar koloni bakteri setelah diteteskan larutan 'Lugol's iodine' sebanyak 1,5 ml. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar isolat yang diperoleh dari tanah di dekat geiser Cisolok memiliki aktivitas amilolitik yang bervariasi pada suhu 45--60 oC. Lima belas isolat memiliki aktivitas amilolitik pada suhu 45 oC, 13 isolat pada suhu 50 oC, empat isolat pada suhu 55 oC, dan hanya tiga isolat pada suhu 60 oC. Namun demikian, dua isolat (SL2-2-R-15 dan SL3-1-R-16) tidak memiliki aktivitas amilolitik pada suhu 45, 50, dan 55 oC setelah diinkubasi selama 7 hari. Tiga isolat potensial yang memiliki aktivitas amilolitik pada suhu 60 oC (SL1-2-R-2, SL1-2-R-3, dan SL1-2-R-4), berdasarkan data sekuens gen 16S rRNA, analisis filogenetik, dan karakterisasi fenotipik tiga isolat potensial tersebut diidentifikasi sebagai 'Actinomadura keratinilytica'.

The aims of this study were to screen for amylolytic activity of the 17 themorphilic 'Actinobacteria' at high temperature, and to obtain species information and phylogenetic position based on 16S rRNA gene sequence, phylogenetic analysis, morphological, physiological, and biochemical characterizations. The ability to grow at various temperature was carried out on ISP 1 agar medium, incubated at 45, 50, 55, 60 oC for 7 days. The results showed that the 17 isolates 'Actinobacteria' have varying growth at a temperature of 45--60 oC. Seventeen, 16, and six isolates grew at 45, 50, and 55 oC, respectively, and only five isolates grew at 60 oC, designated SL1-2-R-2, SL1-2-R-3, SL1-2-R-4, SL2-2-R-15, and SL3-1-R-16. Amylolytic activity of the 17 themorphilic 'Actinobacteria' at various temperature was carried out using the starch agar plate method on Minimal (Mm) agar medium with the addition of 1% (w/v) soluble starch as substrate, and incubated at 45, 50, 55, and 60 oC for up to 7 days. Amylolytic activity was detected by flooding the plates with 1.5 ml of Lugol's iodine solution. Clear zones around the colonies indicated positive results for amylolytic activity. The results showed that most of the isolates obtained from the soil near the Cisolok geyser have varying amylolytic activity at a temperature of 45--60° C. In this study, 15, 13, four, and three out of 17 isolates were positive for amylolytic activity at 45, 50, 55, and 60 oC, respectively. Meanwhile, two isolates, designated SL2-2-R-15 and SL3-1-R-16, showed negative results for amylolytic activity at 45, 50, and 55 oC, even after 7 days of incubation. Three potential isolates which have amylolytic activity at 60 oC (designated SL1-2-R-2, SL1-2-R-3, and SL1-2-R-4), based on 16S rRNA gene sequence, phylogenetic analysis, and phenotypic characterizations were identified as 'Actinomadura keratinilytica.'

 File Digital: 1

Shelf
 T53675-Winda Ayu Syafitri.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T53675
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xix, 83 pages : illustration ; 29 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T53675 15-21-615218341 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20493874
Cover