UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Distorsi realitas dalam film pornografi : refleksi kritis melalui ZIzek = Distortion of reality in pornography films: critical reflections through ZIzek

Hilya Nafylah; Fristian Hadinata, supervisor; Embun Kenyowati Ekosiwi, examiner; Albertus Harsawibawa, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019)

 Abstrak

Fokus dari penelitian terdahulu kebanyakan membahas mengenai dampak yang disebabkan oleh film pornografi, namun pada penelitian ini penulis menganalisis fenomena besar di balik dampak tersebut, yaitu distorsi realitas yang terjadi ketika fantasi bercampur dengan hasrat. Metode yang digunakan di dalam penelitian adalah refleksi kritis. Refleksi kritis digunakan untuk menganalisa pemikiran Zizek mengenai distorsi realitas dan melihat kaitannya dengan pornografi. Film, dengan kemampuannya untuk menciptakan proto-realitas, semakin mengaburkan batas antara yang nyata dengan yang tidak nyata, sehingga distorsi dapat terjadi. Hal ini pula yang memicu dampak-dampak negatif yang disebabkan pornografi dalam kehidupan sosial dan psikis seseorang. Distorsi realitas tersebut terjadi ketika fantasi mulai merasuki hasrat, sehingga seseorang ingin mewujudkan fantasi tersebut ke dalam realitas. Penulis menggunakan Fase Cermin dalam Teori Lacanian sebagai solusi dalam menghindari atau meminimalisir terjadinya distorsi tersebut. Dengan menyadari bahwa diri hidup pada dunia yang didefinisikan atas persepsi orang lain, seseorang akan mampu menjaga perilakunya sehingga ia dapat membedakan antara yang realitas dengan yang fiksi.

The focus of previous studies mostly discussed about the effects caused by pornography, but in this study, the author analyzed that there is major phenomena behind these effects, namely the distortion of reality that occurs when fantasy mixes with desire. The method used in this research is critical reflection. Critical reflection is used to analyze Zizek's theory about the distortion of reality and see its relation to pornography. Film, with its ability to create proto-reality, further blurs the boundary between the real and the unreal, so that distortions occur. This also triggers negative effects caused by pornography in one's social and psychological life. This reality distortion occurs when fantasy begins to penetrate desire, so that someone wants to realize that fantasy into reality. The author uses the Mirror Phase in Lacanian Theory as a solution to avoid or minimize the occurrence of these distortions. By realizing that the self lives in a world that is defined by the perceptions of others, a person will be able to maintain his behavior so that he/she can distinguish between the reality and the fiction.

 File Digital: 1

Shelf
 MK- Hilya Nafylah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Makalah dan Kertas Kerja
No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 17 pages : illustration
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 11-22-45502157 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20494004
Cover