Rasa haus yang sering muncul, mengakibatkan pasien melanggar batasan minum dan menyebabkan potensi
overload pada pasien penyakit ginjal kronik. Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis kasus penggunaan es batu pada pasien dengan penyakit ginjal kronik. Perawat dalam melakukan asuhan keperawatan melakukan tindakan preventif baik primer, sekunder, ataupun tersier.
Case study ini dilakukan pada pasien penyakit ginjal kronik dengan hemodialisis yang sering dirawat karena
overload. Hasil dari
case study ini menunjukkan bahwa mengulum 5 ml es batu dapat mengurangi rasa haus pasien yang dibuktikan dengan penurunan skor
Thirst Distress Scale (TDS) dari skala 27 ke 21. Skor ini didukung dengan balance cairan pasien yang berkurang secara stabil, ditunjukkan pada hari pertama +50 cc menjadi +10 cc pada hari keempat. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan bahwa es batu efektif dalam mengurangi rasa haus pada pasien penyakit ginjal kronik. Rekomendasi dari penulisan ini mengulum es batu dapat menjadi salah satu alternatif bagi pasien gagl ginjal kronik
The thirst that often arises, resulting in patients breaking the limits of drinking and causing potential overload in patients with chronic kidney disease. This scientific work aims to analyze cases of the use of ice cubes in patients with chronic kidney disease. Nurses in carrying out nursing care take preventive actions both primary, secondary, or tertiary. This case study is carried out in patients with chronic kidney disease with hemodialysis which is often treated for overload. The results of this case study indicate that sucking 5 ml of ice cubes can reduce the patients thirst as evidenced by a decrease in the Thirst Distress Scale (TDS) score from the 27 to 21 scale. +50 cc to +10 cc on the fourth day. This scientific work shows that ice cubes are effective in reducing thirst in patients with chronic kidney disease. The recommendation of this writing is the sucking ice cube can be an alternative for patients with chronic kidney failure