Perkembangan dunia kepustakawanan semakin maju seiring dengan perkembangan teknologi. Sebuah era baru yakni era digitalisasi menjadi sebuah keniscayaan yang tak dapat dihindari oleh perpustakaan. Saat ini, hampir seluruh aspek yang ada di perpustakaan tidak lepas dari adanya teknologi dan sistem informasi elektronik. Sisten konvensional sedikit demi sedikit namun pasti telah ditinggalkan meskipun prinsip dasar pengelolaan koleksi tetap dipertahankan. Kemunculan perpustakaan didgital yang semakin hari semakin banyak jumlahnya menjadi bukti bahwa terdapat perubahan paradigma tentang perpustakaan. Namun, kecanggihan teknologi yang diterapkan dalam perpustakaan digital nampaknya belum selaras dengan keterbukaan informasi terutama untuk kalangan difabel. Tulisan ini memaparkan bagaimana implementasi perpustakaan digital ramah khusus tuna netra maka pemenuhan hak akses informasi bagi tuna netra dapat terpenuhi. Selain itu, konsep perpustakaan digital ramah difabel terutana tuna netra dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menerapkan konsep yang sama pada perpustakaan-perpustakaan digital lainnya.