Gagal jantung merupakan salah satu penyakit kronis yang paling sering memerlukan pengobatan ulang di rumah sakit. Tingginya tingkat readmission pada pasien gagal jantung sering terjadi karena keterlambatan dalam mengenal gejala, ketidakpatuhan terhadap diet dan pengobatan, kurangnya keterampilan dan pengetahuan dalam self care. Self care dapat mencegah terjadinya perburukan sehingga readmission tidak terjadi, selain itu self care juga berdampak terhadap kualitas hidup. Individu dalam melakukan self care dipengaruhi beberapa faktor dari dalam maupun luar individu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan karakteristik responden, status fungsional, komorbiditas, tingkat depresi, dukungan sosial, persepsi penyakit dengan self care pasien gagal jantung yang readmission. Penelitian menggunakan desain cross sectional dengan tehnik purposive sampling pada 93 responden pasien gagal jantung yang readmission di Ruang Rawat Inap dan Poliklinik Jantung RSUP Persahabatan. Hasil penelitian setelah dianalisis dengan Chi-square menunjukkan status perkawinan (p 0,028; α 0,05), pendidikan (p 0,018; α 0,05), komorbiditas (p 0,034; α 0,05), tingkat depresi(p 0,006; α 0,05), dukungan sosial (p 0,000; α 0,05), dan persepsi penyakit (p 0,002; α 0,05) memengaruhi self care responden secara signifikan. Kesimpulan penelitian ini adalah perlunya meningkatkan follow up setelah pasien pulang dan melibatkan keluarga dalam upaya self care.
Heart failure is the chronic diseases most often requires repeat treatment at the hospital. The high level of readmission patients heart failure often occurs due to delays in recognizing symptoms, noncompliance diet and treatment, lack of skills and knowledge self care. Self care can prevent deterioration so the readmission does not occur, besides it affects the quality of life. Individuals doing self care influenced by several factors from inside and outside. The purpose of this study to know the relationship of respondent characteristics, functional status, comorbidity, depression, social support, illness perception with self care patients heart failure readmission. The study used design cross sectional with purposive sampling technique in 93 patients heart failure readmission at Inpatient and Outpatient Care RSUP Persahabatan. The results this study after being analyzed by Chi square showed marital status (p 0,028; α 0.05), education (p 0,018; α 0,05), comorbidity (p 0,034; α 0,05), depression (p 0,006; α 0,05), social support (p 0,000; α 0,05), and illness perception (p 0,002; α 0,05) significantly influenced self care. The conclusions this study need to improve follow up after the patient returns home and involves the family effort to self care.