Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kondisi literasi media baru tenaga perpustakaan sekolah di Kota Depok, Jawa Barat berdasarkan New Media Literacy Framework yang terdiri dari empat variabel literasi yakni functional consuming, critical consuming, functional prosuming, dan critical prosuming. Bagi tenaga perpustakaan sekolah, literasi media baru tidak hanya penting bagi diri mereka
sendiri tetapi juga untuk membimbing pemustaka yakni para siswa agar terhindar dari efek negatif media baru seperti berita palsu, provokasi, dan perundungan. Oleh karena itu, literasi media baru merupakan salah satu kompetensi yang wajib dimiliki oleh tenaga perpustakaan sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner yang disebarkan kepada 44 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi functional consuming tenaga perpustakaan sekolah di Kota Depok masuk ke dalam kategori sangat baik, literasi critical consuming masuk ke dalam kategori baik, literasi functional prosuming masuk ke dalam kategori baik, dan literasi critical
prosuming masuk ke dalam kategori cukup baik. Kesimpulannya, literasi media baru tenaga perpustakaan sekolah di Kota Depok masih lebih mengarah kepada
kemampuan fungsional. Sehingga diharapkan adanya peningkatan kemampuan dalam berpikir kritis.
This research aims to map the new media literacy of school library staff in Depok, West Java based on the New Media Literacy Framework which consists of four literacies: functional consuming, critical consuming, functional prosuming, and critical prosuming. For school library staff, new media literacy is not only important
for themselves but also for guiding the students to avoid the negative effects of new media such as fake news, provocation, and ciber bullying. New media literacy is
one of the competencies that must be owned by school library staff. This study used a quantitative approach with survey methods and questionnaires as research
instruments. Respondents in this research were 44 school library staff. The results said that functional consuming literacy of school library staff in Depok was very good, critical consuming literacy was good, functional prosuming literacy was good, and critical prosuming literacy was quite good. The conclusion of this research is the functional skills of school library staff in Depok is better than their critical skills. They need to enhance critical thinking skills.