Di rumah sakit terdapat banyak sumber bahaya untuk keperluan medis dan non medis yang dapat menyebabkan kebakaran. Penelitian ini membahas tentang gambaran penerapan pada sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa di Gedung A Rumah Sakit X Depok. Desain penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif berdasarkan hasil observasional. Objek penelitian ini yaitu setiap elemen pada sistem proteksi kebakaran aktif, pasif, dan sarana penyelamatan jiwa di Rumah Sakit X Depok. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan hasil dari lembar tilik. Analisis dilakukan dengan melakukan perbandingan antara sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa dengan NFPA 72, NFPA 13, NFPA 14, NFPA 10, NFPA 101, serta Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian ini menggambarkan bahwa Rumah Sakit X Depok masih belum memprioritaskan keselamatan kebakaran di Gedung A dibuktikan dengan beberapa sistem proteksi kebakaran dan sarana penyelamatan jiwa yang masih belum memenuhi standar yang berlaku.
There are many sources of hazards for medical and non-medical purposes that can cause fires in hospitals. This study discusses the description of implementasion in fire protection systems and means of escape in X Hospitals Depok Building A. The design of this study is descriptive with a qualitative approach based on observational results. The object of this research is that each element in the active fire protection system, passive fire protection system, and means of escape at X Hospital Depok. Data was collected by the observation, interviews, and the results of the checklist sheet. The analysis is carried out by comparing fire protection systems and means of escape with NFPA 72, NFPA 13, NFPA 14, NFPA 10, NFPA 101, and Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 about Technical Requirements of Fire Protection Systems in Buildings and Environment. Based on the results of this study illustrate that X Hospital Depok still does not prioritize fire safety in Building A as evidenced by several fire protection systems and means of escape that still do not meet requirements in standards.