UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisis Implementasi Kebijakan Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Cara Ritel Pangan yang Baik Di Pasar Tradisional Jakarta Tahun 2019 = Analysis of Policy Implementation of Regulation National Agency Of Drug And Food Control Concerning Good Food Retail Practice In Traditional Market Jakarta In 2019

Hidayati Hasanah; Wachyu Sulistiadi, supervisor; Anhari Achadi, examiner; Dumilah Ayuningtyas, examiner; Deksa Presiana, examiner; Hanes Bertega, examiner ([Publisher not identified] , 2019)

 Abstrak

ABSTRAK
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama. Aduan konsumen
terhadap produk pangan menempati urutan teratas dengan proporsi 44,9%. Sarana ritel
yang diperiksa (32.74%) belum menerapkan Cara Ritel Pangan yang Baik (CRPB).
Pasar tradisional mempunyai peran strategis dalam pemenuhan pangan segar maupun
pangan olahan. Namun kondisi pasar yang tidak terjaga hygiene dan sanitasinya dapat
memberi celah terjadinya kontaminasi saat produk dijual oleh pedagang tidak sesuai
ketentuan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja implementasi Peraturan
Kepala BPOM Nomor 5 Tahun 2015 tentang cara ritel pangan yang baik di pasar
tradisional Jakarta, khususnya pada daging dan daging olahan dari aspek penyimpanan
dan penyajian/pemajangan. Penelitian dilakukan secara kualitatif, melalui wawancara
mendalam, observasi dan telaah dokumen. Kerangka konsep mengacu pada teori Van
Metter Van Horn. Ada 10 pasar tradisional di 5 wilayah kotamadya provinsi DKI
Jakarta yang menjadi lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja
implementasi kebijakan cara ritel pangan yang baik di pasar tradisional Jakarta pada
tahun 2019 belum optimal. Daging dan daging olahan yang dijual oleh pedagang pada
tahap penyimpanan dan pemajangan/penyajiannya masih banyak yang belum dilakukan
sesuai dengan Peraturan Kepala Badan POM tahun 2015 tentang Pedoman Cara Ritel
Pangan yang Baik di Pasar Tradisional. Monitoring dan evaluasi belum optimal,
Komunikasi belum optimal, banyak pedagang dan pengelola pasar belum mendapatkan
sosialisasi kebijakan ritel pangan. Ukuran dan tujuan kebijakan belum jelas diketahui
oleh pedagang ataupun pengelola pasar, sehingga menimbulkan perbedaan persepsi di
lapangan. Disposisi pelaksana masih belum optimal (pemahaman,arah penerimaan dan
intensitas) karena kurangnya sosialisasi. Karakteristik badan pelaksana belum optimal,
masih mengalami kendala dalam fragmentasi tanggung jawab. Anggaran yang tidak
dialokasikan khusus, fasilitas kurang, SDM terbatas menyebabkan sumber daya kurang
optimal dalam implementasi kebijakan. Lingkungan sosial, ekonomi dan politik juga
belum optimal dalam mendukung kebijakan. Harapan kedepannya agar kebijakan
disosialisasikan lebih sering, secara berkala. Ketersediaan sumber daya dialokasikan
untuk kebijakan ini.

ABSTRACT
Food is the most important basic human need. Consumer complaints about food
products ranked top with a proportion of 44.9%. Retail facilities examined (32.74%)
have not applied the Good Food Retail Practice (CRPB). Traditional markets have a
strategic role in fulfilling fresh food and processed food. However, market conditions
that do not maintain hygiene and sanitation can provide a gap for contamination. when
the product is sold by the trader is not according to the provisions. This study aims to
analyze the performance of Regulation National Agency of Drug and Food Control
Number 5 2015 concerning Good Food Retail Practice in Traditional Market Jakarta,
especially in processed meat and meat from the aspect of storage and display. The study
was conducted qualitatively, through in-depth interviews, observation and document
review. The conceptual framework refers to the theory of Van Metter Van Horn. There
are 10 traditional markets in the 5 municipalities of the DKI Jakarta province that are
the location of the study. The results of the study indicate that the performance of the
implementation of policies on how to sell good food in Jakarta's traditional market in
2019 is not optimal. Processed meat and processed meat sold by traders at the stage of
storage and display are still many that have not been carried out in accordance with the
Regulation National Agency of Drug and Food Control Number 5 2015 concerning
Good Food Retail Practice in Traditional Market. Monitoring and evaluation is not
optimal, Communication is not optimal, many traders and market managers have not
received food retail policy. The size and objectives of the policy are not yet clearly
known by the traders or market managers, giving rise to different perceptions in the
field. The implementing disposition is still not optimal (understanding and intensity)
due to lack of socialization. The characteristics of the implementing agency have not
been optimal, still experiencing obstacles in fragmentation of responsibility. A budget
that is not specifically allocated, lacking facilities, limited human resources causes
resources to be less than optimal in implementing policies. The social, economic and
political environment is also not optimal in supporting policies. Hope in the future so
that policies are socialized more frequently, regularly. Availability of resources is
allocated for this policy.

 File Digital: 1

Shelf
 T53578-Hidayati Hasanah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T53578
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2019
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resources
Deskripsi Fisik : xv, 138 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T53578 15-20-313006629 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20495053
Cover