Makalah ini membahas naskah drama
Proyek Kenangan karya Afrizal Malna melalui pendekatan psikologis. Analisis dalam makalah ini berfokus pada unsur penokohan yang mengalami gangguan identitas disosiatif
. Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan bagaimana gejala, dampak, dan penyebab dari gangguan identitas disosiatif melalui sudut pandang tokoh Lusi dalam naskah drama
Proyek Kenangan. Berdasarkan pemaparan dalam analisis dapat dikatakan bahwa tokoh Lusi mengala mi gangguan identitas disosiatif berupa fragmentasi kepribadian dalam tokoh Orang A dan Orang B. Gejala dari gangguan identitas disosiatif tersebut
berupa gangguan berulang yang tidak dapat dijelaskan dalam keadaan punggungnya menggelapar; kesadaran berubah dengan mengatakan sesuatu tanpa mengetahuinya; depersonalisasi; dan perubahan emosi secara spontan dari sedih menjadi marah. Gangguan identitas disosiatif tersebut muncul karena peristiwa traumatik yang dialami tokoh Lusi yaitu pembunuhan Kenangan, anjing peliharaannya.
This paper discusses the
Proyek Kenangan play by Afrizal Malna with a psychological approach. The analysis in this paper focuses on characterizations who suffer dissociative identity disorder. The purpose of this study was to show how the symptoms, effects, and causes of dissociative identity disorder through the perspective of Lusi character in the
Proyek Kenangan play. Based on the explanation in the analysis it can be said that the character Lusi have dissociative identity disorder in the form of personality fragmentation in character Orang A and Orang B. Symptoms of dissociative identity disorder in the form of recurring disorders that can not be explained in the state of her back floundering; consciousness changes by saying something without knowing it; depersonalization; and emotional changes spontaneously from sad to angry. The dissociative identity disorder arises because of the traumatic event experienced by Lusi, the murder of Kenangan, her dog.