UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Kepatuhan berobat pasien skizofrenia di Puskesmas berdasarkan karakteristik pasien dan pendamping berobat di Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2018 = Adherence to treatment of schizophrenic patients in health centers base on characteristics of patients and companion treatment in East Jakarta Administrative City in 2018 / Meilinna

Meilinna; Nurhayati Adnan Prihantono, supervisor; Tri Yunis Miko Wahyono, examiner; Endang Sri Wahyuningsih, examiner ([Publisher not identified] , 2019)

 Abstrak

Penderita skizofrenia yang tidak patuh pada pengobatan akan memiliki risiko kekambuhan yang lebih tinggi. Menurut hasil Riskesdas 2018, penderita skizofrenia yang meminum obat secara rutin hanya sebesar 48,9%. Salah satu penyebab penderita skizofrenia tidak rutin meminum obat adalah tidak berobat rutin. Di Provinsi DKI Jakarta angka penderita skizofrenia tertinggi terdapat pada Kota Administrasi Jakarta Timur. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kepatuhan berobat pasien skizofrenia di Puskesmas berdasarkan karakteristik pasien dan pendamping berobat. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dan menggunakan data sekunder dari Laporan Penemuan dan Pemantauan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) berat. Sampel dalam penelitian ini adalah 474 pasien skizofrenia yang berobat selama 1 tahun atau lebih di Puskesmas wilayah kerja Kota Adminstrasi Jakarta Timur tahun 2018 dan memiliki data lengkap. Hasil dari penelitian ini adalah pasien skizofrenia yang patuh berobat sebanyak 303 responden (63,9%), usia ≤40 tahun (62,7%), jenis kelamin laki-laki (62,4%), tingkat pendidikan tinggi (59,9%), status pekerjaan pasien skizofrenia yang tidak bekerja (82,5%), lama sakit ≤ 10 tahun (74,9%), pasien skizofrenia yang memiliki pendamping untuk berobat (58,6%). Menurut hasil bivariat bahwa tidak ada perbedaan kepatuhan berobat berdasarkan usia (PR=1,046; CI=0,907-1,205), jenis kelamin (PR=1,061; CI=0,925-1,216), tingkat pendidikan (PR=1,006; CI=0,876-1,155), status pekerjaan (PR=1,139; CI=0,973-1,333), dan lama sakit (PR=0,919; CI=0,793-1.064) secara statistik dan ada perbedaan kepatuhan berobat berdasarkan pendamping berobat (PR=0,854; CI=0,748-0,976). Oleh karena itu, penyebab dari ketidak patuhan berobat pada pasien skizofrenia penting diketahui sebagai upaya peningkatan pengobatan secara rutin.

Schizophrenic patients don't adherence to treatment will have a higher risk of recurrence. According to the results of Riskesdas 2018, Schizophrenic patients who take medication regularly are only 48.9%. One of the causes of schizophrenia who don't take medication regularly is inadherence to treatment. In DKI Jakarta Province the highest number of schizophrenic patients is in East Jakarta Administrative City. The purpose of this study was to determine the differences in adherence to treatment of schizophrenic patients at the helath centers based on the characteristics of patients and companion for treatment . This study uses a cross sectional approach and uses secondary data from the Report on the Discovery and Monitoring of People with severe Mental Disorders (ODGJ). The sample in this study were 474 schizophrenic patients who were treated for 1 year or more at the Public Health Center in the East Jakarta City working area in 2018 and had complete data. The results of this study were 303 patients (63.9%), age ≤40 years (62.7%), male sex (62.4%), high education level (59.9 %), occupational status of schizophrenic patients who did not work (82.5%), duration of illness ≤ 10 years (74.9%), schizophrenic patients who had a companion for treatment (58.6%). According to bivariate results that there was no difference in adherence to treatment based on age (PR = 1.046; CI = 0.907-1.205), gender (PR = 1.061; CI = 0.925-1.216), level of education (PR = 1.006; CI = 0.876-1.155) , employment status (PR = 1,139; CI = 0,9731,333), and duration of illness (PR = 0,919; CI = 0,793-1,064) statistically and there were differences in adherence to treatment based on companion for treatment (PR = 0,854; CI = 0,748-0,976) . Therefore, the cause of inadherence to treatment in schizophrenic patients is important to know so that to improve treatment routinely.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Pdf-Meilinna.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Skripsi Membership
No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Subjek :
Penerbitan : [Place of publication not identified]: [Publisher not identified], 2019
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 102 pages : illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI, Lantai 3
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-20-415819758 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20495303
Cover