ABSTRAKMeningkatnya aktivitas pembangunan di Kota Yogyakarta menimbulkan pro dan kontra dalam masyarakat. Hal tersebut dikarenakan aktivitas pembangunan yang berorientasi fisik dianggap cenderung mengejar keuntungan ekonomi dengan kurang mengindahkan dampak social dan lingkungan. Tujuan dari makalah ini akan mendeskripsikan penilaian
masyarakat tentang dampak perkembangan kawasan berdasarkan pertimbangan aspek
lingkungan, sosial budaya dan ekonomi. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini berupa penelitian deskriptif kuantitatif. Sebanyak 128 orang (32,0%) menyatakan perkembangan kawasan terbangun memiliki dampak negative terhadap aspek lingkungan dan
sebanyak 272 orang (68%) menyatakan perkembangan kawasan terbangun tidak memiliki dampak negative terhadap lingkungan. Sebanyak 83 orang (20,8%) menyatakan perkembangan kawasan terbangun memiliki dampak negative terhadap aspek social budaya
dan sebanyak 317 orang (79,2%) menyatakan perkembangan kawasan terbangun tidak memiliki dampak negative terhadap aspek social budaya. Sebanyak 147 orang (36,8%) menyatakan perkembangan kawasan terbangun memiliki dampak negative terhadap aspek
ekonomi dan sebanyak 253 orang (63,2%) menyatakan perkembangan kawasan terbangun tidak memiliki dampak negative terhadap aspek ekonomi.