ABSTRAKStudi ini dipandang penting dan memiliki tingkat urgensi untuk dapat dilakukan telaah mendalam, dimana kajian tentang tektonika yang bernuansa akulturasi arsitektur masih jarang dilakukan. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sejauh mana wujud tektonika dan ragam akulturasi arsitektur pada rumah tinggal di Sendangharjo, Tuban. Kasus studi ini merupakan rumah tinggal masyarakat Jawa yang dipengaruhi oleh nilai budaya dan arsitektur etnis Kolonial Belanda yang masuk sejak abad ke 16. Studi tektonika dan ragam akulturasi arsitektur menjadi penting untuk ditelaah lebih lanjut, berdasarkan fenomena dan perkembangan arsitektur pesisir dewasa ini yang berkembang tanpa mempertimbangkan kaidah tektonika dan ragam akulturasi arsitekturnya, yang lambat laun akan menghilangkan ciri dan identitas lokal. Metoda yang digunakan dalam studi ini adalah tektonika, ordering principle, archetype dan relasi fungsi, bentuk dan makna (f, b, m) yang digunakan untuk mengungkap fenomena arsitektur pesisir tersebut. Penelusuran dilakukan melalui deskriptif, analitik dan interpretatif, sehingga penelusuran kasus studi ini dapat dilakukan secara integral, komprehensif dan mendalam. Hasil studi ini menunjukkan bahwa arsitektur rumah tinggal di Sendangharjo Tuban memiliki wujud tektonika dan ragam akulturasi arsitektur yang unsur-unsur bentuk pelingkupnya mengekspresikan wujud ciri dan identitas sebagai arsitektur pesisir.