ABSTRACT Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa budaya mempengaruhi bagaimana individu mendefinisikan kebijaksanaan. Penelitian sebelumnya juga sudah berupaya memahami kebijaksanaan berdasarkan konteks Baratdan beberapa di negara Timur, tapi belum ada yang mencoba memahaminya di konteks Indonesia. Penelitian ini berupaya mengisi kekosongan tersebut. Secara spesifik, kami berupaya untuk mengembangkan skala kebijaksanaan pada remaja. Kami melakukan penelitian ini dalam dua tahap. Pada tahap pertama, partisipan kami adalah 349 remaja berusia 15 hingga 21 tahun. Kami menanyakan partisipan untuk mengindikasikan karakteristik kebijaksanaan menurut mereka. Dari tahapan ini, kami memperoleh 52 karakteristik kebijaksanaan. Pada tahapan kedua, kami mengembangkan kuesioner berdasarkan respon jawaban yang muncul pada tahapan pertama. Total terdapat 52 item dalam kuesioner ini. Kami menganalisis data pada tahapan kedua ini dengan menggunakan Exploratory Factor Analisis (EFA). Berdasarkan hasil analisis diperoleh 44 butir karakteristik kebijaksanaan. Butir butir tersebut kemudian dikelompokkan menjadi 3 faktor, yaitu faktor: (1) berpikir Cerdas, (2) kepribadianpositif, (3) keterandalan dalam bertindak. Butir yang paling berkontribusi dari faktor berpikir cerdas adalah hati hati dalam bertindak (0,790), selanjutnya butir yang paling berkontribusi dari faktor kepribadian positif adalah setia (0,701), terakhir butir yang paling berkontribusi dari faktor keterandalan dalam bertindak adalah mampu mengemukakan pendapat dan berkomunikasi (0,731).