Pada anak usia kanak-kanak madya anak mengalami perubahan di beberapa aspek kehidupannya. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua untuk menjalankan proses pengasuhan yang positif. Pengasuhan yang dilakukan orangtua terhadap anak akan memengaruhi perilaku anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh persepsi keterlibatan orangtua (ayah dan ibu) dan strategi pengasuhan secara bersama-sama terhadap parenting self-efficacy. Pengukuran persepsi keterlibatan orangtua menggunakan alat ukur Reported Father Involvement Scales (Finley & Schwartz, 2004) dan Reported Mother Involvement Scales (Finley, Mira, & Schwartz, 2008), sedangkan pengukuran strategi pengasuhan menggunakan alat ukur Parenting Strategies Questionnaire (Laforce, 2004). Pengukuran parenting self-efficacy menggunakan alat ukur Self-Efficacy for Parenting Task Index (Coleman & Karraker, 2000). Partisipan dalam penelitian ini adalah 270 orangtua (ayah atau ibu, boleh tidak berpasangan) yang berusia pada rentang 25-45 tahun dan memiliki anak yang usianya kanak-kanak madya (5-12 tahun). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh persepsi keterlibatan ayah dan strategi pengasuhan secara bersama-sama secara signifikan terhadap parenting self-efficacy F (2, 267) = 13,805, p<0,01. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh persepsi keterlibatan ibu dan strategi pengasuhan secara bersama-sama secara signifikan terhadap parenting self-efficacy F (2, 267) = 11,021, p<0,01. Pada penelitian ini parenting self-efficacy dapat diprediksi oleh persepsi keterlibatan orangtua di masa lalu dan strategi pengasuhan.